SajianSedap.com - Kehadiran listrik membuat pekerjaan rumah jadi lebih cepat teratasi.
Bahkan dalam satu rumah, kini semakin banyak peralatan elektronik.
Mulai dari TV, AC sampai kompor listrik.
Kian banyaknya peralatan ini juga membuat listrik di rumah kian boros.
Tagihan per bulan atau pulsa listrik bisa berbeda-beda setiap bulannya.
Banyak yang mengira selama ini yang paling boros adalah AC.
Apalagi AC kerap menyala dari siang hingga malam.
Tapi ternyata 4 benda inilah yang paling boros listrik.
Salah satunya bahkan ada di dapur.
Baca Juga: Cara Hemat Listrik Saat Memakai AC di Rumah, Segini Suhu Idealnya
Anda bisa mencegah biaya listrik bertambah dengan menghemat penggunaan barang-barang di rumah.
Ya, dengan menghemat khususnya barang-barang yang menggunakan listrik paling banyak, pengeluaran Anda pun tidak akan membengkak.
Apa saja, ya?
Melansir dari Bob Vila, inilah barang-barang di rumah yang paling banyak pengeluaran listriknya:
Baca Juga: Tagihan Listrik Naik Karena Kulkas? Ini Tips Agar Kulkas Irit Listrik
Ada beberapa faktor yang membuat kulkas mengeluarkan lebih banyak listrik.
Mulai dari ukuran, pengaturan suhu, usia kulkas, hingga lokasi.
Maka dari itu, pertimbangkan untuk menggunakan pengukur energi agar Anda bisa mengukur penggunaan daya.
Apabila ternyata hasilnya cukup besar, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengganti kulkas yang baru.
Menurut National Grid, pemanas air rata-rata 52 galon dapat berharga lebih dari $55 per bulan atau sekitar Rp 790.000.
Nah, Anda dapat mengukur efisiensi suatu unit melalui faktor energi (EF) serta ukurannya, peringkat jam pertama, dan jenis bahan bakarnya.
Selain itu, Anda juga bisa melihat panduan Departemen Energi untuk membeli pemanas air yang hemat bahan bakar.
Baca Juga: 3 Cara Aman Meletakkan Benda Di Atas Mesin Cuci, Rumah Kontrakan Jadi Terasa Lebih Lega
Apakah Anda kerap membiarkan TV menyala saat tidak di rumah? Atau, mungkin tertidur sebelum mematikan konsol game?
Kalau iya, jangan lagi dilakukan ya, karena kebiasaan buruk ini dapat menghabiskan biaya hingga $50 per tahun atau sekitar Rp 718.000, terutama jika layar terus menyala.
Menurut tinjauan komparatif oleh CNET, layar plasma adalah yang terburuk. Untuk itu, cari TV LED sebagai gantinya, dan redupkan layar ke tingkat yang nyaman saat digunakan.
Administrasi Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat melaporkan bahwa penerangan perumahan menyumbang 7 persen dari konsumsi energi nasional pada tahun 2017.
Meskipun penggunaan dan biaya yang tepat bervariasi menurut rumah tangga, pemilik rumah dapat beralih ke lampu yang lebih efisien untuk menurunkan tagihan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Cara Mengatasi Token Listrik yang Gagal Masuk ke Meteran, Jangan Panik Mending Coba 2 Trik ini
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR