SajianSedap.com - Sase Lovers pernah mendengar makanan buras?
Ya, buras biasanya disajikan sebagai makanan lebaran oleh masyarakat Bugis.
Tampilannya mirip dengan lontong, sehingga kerap kali kedua makanan ini disamakan.
Padahal buras dan lontong makanan yang sangatlah berbeda.
Apa saja perbedaannya?
Mari kita simak perbedaan buras dan lontong berikut ini.
Buras dan lontng sama-sama menggunakan beras setengah matang yang kemudian dimasak dengan cara diaron dan dibungkus daun pisang.
Perbedaannya bisa dilihat dari campurannya.
Buras umumnya dicampur dengan kelapa parut, santan, dan garam.
Sementara, lontong itu murni beras.
Sehingga rasa buras jauh lebih gurih dibandingkan lontong.
Baca Juga: Cara Membuat Lontong dari Nasi, Hasilnya Padat dan Kenyal, Begini Langkah-langkahnya
Saat melihat bentuk buras dan lontong hampir piring.
Namun jika dilihat lebih teliti, buras itu ukurannya gak sepanjang lontong, alias lebih pendek.
Buras bentuknya juga lebih pipih.
Pas dimasak, buras umumnya akan ditumpuk dua atau tiga kemudian diikat sebelum direbus, agar tidak terlepas dan mudah mengambilnya.
Kalau lontong itu keduanya ujungnya ditusuk dengan lidi.
Buras rasanya lebih gurih dan mencolok.
Sedangkan lontong tawar seperti makan nasi.
Namun jika disandingkan dengan opor ayam, kedua makanan ini sama-sama enak, kok!
Biasanya, buras dihidangkan bersama dengan coto Makassar, sup konro, hingga bakso.
Unik, ya orang Bugis menyantap bakso dengan buras!
Sementara lontong itu lebih populer di kalangan masyarakat Jawa.
Namun juga sudah menyebar di seluruh Indonesia yang sering ditemui dalam berbagai acara, gak melulu saat lebaran saja.
Hidangan yang menggunakan lontong biasanya adalah lontong balap, lontong sayur Medan, sate ayam, dan lontong sayur, dan lainnya.
Gimana nih, Sase Lovers, sudah bisa membedakan buras dan lontong kan?
Jangan sampai tertukar lagi, ya!
Baca Juga: BURAS SERUNDENG
KOMENTAR