Entah rasanya yang terlalu asam atau butiran ketan yang masih keras.
Sebelum membuat tape ketan, kita harus mandi, keramas, dan berwudhu.
Bahan-bahan yang digunakan pun juga harus bersih.
Selain itu, bagi para wanita tidak boleh dalam keadaan menstruasi saat membuat tape ketan.
Saat proses fermentasi, ketan harus didiamkan selama kurang lebih 3 hari.
Selama proses fermentasi berlangsung, pasangan suami dan istri yang membuat juga tidak boleh berhubungan intim.
Banyak yang mengatakan kalau sampai syarat ini dilanggar, maka hasil tape ketan bisa berlendir.
Ini adalah syarat yang paling unik.
Konon saat mengukus tape ketan, orang yang memasaknya tidak boleh berisik.
Bahkan sebagian besar tidak bersuara dan tidak akan bisa diajak mengobrol.
Mereka baru boleh mengobrol jika ketan sudah selesai dikukus dan hasilnya berhasil.
Sebagian besar masyarakat Betawi percaya dengan mitos ini.
Bukan karena hal mistis, melainkan lebih kepada kehigienisan saat membuatnya.
Wah ternyata membuat tape bagi masyarakat Betawi ada mitosnya.
Sase Lovers sudah tahu belum?
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR