SajianSedap.com - Bagi seseorang yang selesai melakukan operasi, kerap menemukan sejumlah pantangan.
Termasuk ibu hamil yang baru saja selesai melakukan operasi caesar.
Tak cuma membatasi kegiatan, termasuk juga makanan yang dikonsumsi.
Salah satunya adalah ikan.
Karena ada beberapa jenis ikan yang pantang untuk dikonsumsi setelah operasi ini.
Bukan sehat yang didapat, malah beragam resiko kesehatan yang membuat seseorang harus bolak balik rumah sakit.
Melansir kompas.com, pantangan makan jenis ikan tertentu setelah operasi caesar bukan karena kandungan nutrisi yang buruk untuk ibu dan bayi.
Dilansir dari Verywell Family, pantangan ini lebih dikarenakan potensi cemaran logam berat merkuri yang berdampak buruk bagi ibu dan anaknya.
Merkuri adalah unsur kimia alami yang terbawa ke udara melalui pembakaran batu bara, minyak, dan kayu sebagai bahan bakar.
Merkuri yang ada di udara dapat jatuh ke tanah dan laut melalui tetesan air hujan,debu, atau akibat gravitasi.
Bersifat racun bagi sistem saraf, merkuri yang tersebar di lingkungan dapat masuk dan menumpuk pada tubuh ikan.
Baca Juga: Fakta di Balik Makanan Pedas Sering Disebut Sebabkan Ambeien, Penyakit yang Diderita Sandra Dewi
Saat ikan tersebut dimakan oleh ikan yang lebih besar, kandungan merkuri pada ikan berukuran besar tersebut pun akan bertambah.
Paparan merkuri selama dan pasca-kehamilan sangat berbahaya lantaran berpotensi memengaruhi perkembangan otak serta sistem saraf bayi yang sedang tumbuh.
Berikut jenis ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar karena tingginya paparan merkuri:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengungkapkan, king mackerel atau makerel raja adalah pilihan ikan yang perlu dihindari karena tinggi merkuri.
Spesies subtropis di Pantai Atlantik Amerika ini mudah ditemukan kawasan Amerika hingga pantai barat India.
Ikan dengan berat rata-rata mulai dari 5 kilogram hingga 14 kilogram ini menawarkan banyak daging kaya nutrisi.
Namun, orang-orang terutama ibu yang sedang pemulihan pascaoperasi caesar perlu menghindari makerel raja karena berpotensi berbahaya bagi otak dan sistem saraf.
Marlin merupakan ikan yang hidup di perairan tropis dan tersebar di seluruh dunia.
Jenis ikan dengan ciri mulut runcing ini juga mudah berpindah, sehingga mudah ditemukan di hampir semua lautan.
Sayangnya, penyebaran yang luas justru menjadi salah satu kekurangan marlin.
Ikan ini pun termasuk salah satu pemegang puncak rantai makanan.
Oleh karena itu, potensi kadar merkuri di dalam tubuhnya cenderung lebih tinggi dari ikan lain dan tidak boleh dimakan ibu pasca-melahirkan.
Dikutip dari laman WebMD, ikan jabad atau tilefish adalah salah satu ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar karena potensi merkurinya.
Tidak seperti ikan tinggi merkuri lain, ikan ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan kulit warna-warni yang cantik.
Kendati demikian, rata-rata ikan dengan habitat daerah berpasir dan dekat terumbu karang tersebut berumur panjang hingga puluhan tahun.
Durasi hidup lebih lama dibandingkan ikan kecil lainnya itulah yang meningkatkan risiko pencemaran merkuri pada ikan jabad.
Ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar berikutnya adalah bigeye tuna atau ikan tuna mata besar.
Pantangan makan ikan ini masih disebabkan potensi kandungan merkurinya yang tinggi dan berbahaya bagi kesehatan.
Sebagai penggantinya, masyarakat dapat memilih jenis ikan tuna lain dengan kandungan merkuri yang lebih rendah, seperti albakora, tuna cakalang, dan tuna kalengan.
Potensi bahaya ikan hiu tidak hanya datang dari gigitannya, tetapi juga daging dan siripnya yang dikonsumsi.
Sebagai predator laut, daging hiu mengandung logam beracun seperti merkuri dalam kadar yang jauh melebihi batas.
Kandungan merkuri yang tinggi dapat memicu berbagai dampak buruk pada ibu dan bayinya, seperti penyakit kardiovaskular, merusak sistem saraf pusat, hingga menurunnya fungsi otak.
Baca Juga: Sandra Dewi Sakit dan Jalani Operasi Ambeien Stadium 4, Ternyata Daun ini Bisa jadi Obat Alaminya
Tidak sampai di situ, jenis ikan ini juga berpotensi membawa racun laut bernama ciguatoksin yang berbahaya dan sering kali berakibat fatal.
Sama seperti marlin, ikan todak atau disebut swordfish memiliki ciri khas mulut panjang menyerupai pedang.
Jenis ikan yang hidup di perairan tropis dan iklim sedang tersebut dapat tumbuh hingga bobot ratusan kilogram.
Namun, FDA melarang ibu yang baru menjalani operasi caesar untuk mengonsumsi todak karena merkurinya yang cukup tinggi.
Bahkan, kandungan merkuri pada todak jauh lebih tinggi dibanding ikan lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi ikan ini, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Operasi Caesar, Apa Saja?"
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR