Brem merupaka kudapan yang berasal dari Kabupaten Madiun, tepatnya dari Desa Kaliabu dan Desa Bancong.
Nama brem diambil dari proses pembuatannya dengan memeram bahan-bahan selama tujuh hari.
Kata “peram” dalam bahasa Jawa terdengar seperti “prem”, maka jadilah brem digunakan sebagai sebutan kudapan fermentasi ini.
Proses fermentasi tersebut dilakukan selama satu minggu.
Jika di daerah pulau Jawa, brem kerap menjadi primadona oleh-oleh.
Kudapan ini sangat cocok dinikmati bersama teh untuk bersantai.
Berbahan dasar ketan, brem masih menjadi camilan yang dipertahankan oleh beberapa orang.
Rasanya yang manis, membuat brem selalu ada di hati penggemarnya.
Siapa yang suka menikmati brem?
Yuk, mari lestarikan kuliner legendaris satu ini.
Baca Juga: Serupa Berbentuk Mi Gulung, Ini Perbedaan Petulo dan Putu Mayang yang Sering Dikira Sama
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR