SajianSedap.com - Mukena merupakan peralatan shalat yang wajib dimiliki para wanita muslim.
Mukena ini digunakan setiap hari untuk shalat.
Apalagi saat bulan Ramadhan sekarang ini, mukena juga digunakan untuk tarawih.
Makanya, alat sholat ini biasanya cepat bau dan muncul noda atau bercak hitam, nih.
Tapi tenang, ada kok cara mencegah mukena yang cepat bau dan jamuran yang mudah kita tiru berikut ini.
Baca Juga: Tips Membuat Mukena Putih Lama Jadi Kembali Tampak Baru, Cuci Pakai Bahan Dapur Ini
Catat, ya!
Diketahui bahwa walaupun hanya dipakai beberapa menit untuk beribadah, tetapi mukena rentan lembap karena terkena air wudhu.
Bila dibiarkan, mukena akan cepat bau apek dan meninggalkan noda jamur, terutama di bagian wajahnya.
Maka dari itu, yuk simak cara merawat mukena agar tidak mudah muncul jamur dan bau apek seperti melansir dari Tribun Shopping berikut:
Kebanyakan para wanita setelah selesai berwudhu langsung menggunakan mukena tanpa mengeringkannya terlebih dahulu.
Padahal kebiasan tersebut dapat menyebabkan mukena lembap dan timbul jamur.
Baca Juga: Cara Mencegah Lutut Sakit saat Sholat Tarawih, Cukup Siapkan 3 Bahan Dapur ini Saja
Manya, mulai sekarang coba untuk mengeringkan wajah terlebih dahulu, termasuk dagu hingga telinga.
Kita bisa menggunakan handuk khusus atau tisu wajah untuk mengeringkannya.
Bila wajah sudah benar-benar kering, baru kamu bisa menggunakan mukena.
Bagian lain dari mukena yang mudah timbul jamur adalah sisi kepala dalam.
Hal tersebut disebabkan oleh kondisi rambut yang belum kering dan wanita langsung menggunakan mukena.
Padahal hal tersebut juga dapat menyebabkan mukena timbul titik-titik hitam berupa jamur.
Oleh karenanya kamu harus mengeringkan rambut terlebih dahulu menggunakan hair dryer agar lebih cepat.
Namun, bila kamu sedang berada di luar rumah dan tidak memiliki banyak waktu untuk mengeringkannya, bisa gunakan handuk khusus.
Gunakan handuk khusus agar mukena tidak terkena rambut yang masih basah.
Dapatkan serbuk penghilang jamur dan warna kekuningan pada mukena di sini.
Kebiasaan buruk lain yang sering dilakukan sebagian besar wanita adalah melipat mukena setelah digunakan.
Padahal hal tersebut juga dapat menyebabkan jamur muncul karena mukena tidak terkena angin.
Oleh karenanya untuk menghindari lembap pada mukena, kamu harus menyimpannya dengan cara digantung.
Cara ini dapat mengurangi timbulnya jamur karena mukena akan kering sendiri terkena angin.
Cara berikutnya untuk merawat mukena agar tidak berjamur adalah mencucinya setiap dua minggu sekali.
Langkah-langkahnya:
1. Mula-mula, pisahkan terlebih dahulu mukena dari pakaian lainnya agar warnanya tidak cepat memudar.
2. Lalu, agar tetap awet hindari penggunaan mesin cuci dan bersihkan mukena dengan tangan alias dikucek menggunakan sabun berbahan lembut.
3. Selanjutanya, rendam selama 30 menit dan bilas hingga bersih.
Namun saat proses pencucian, jangan pernah menggosok mukena karena akan merusak serat kainnya.
4. Sebaiknya hindari penggunaan pemutih pakaian bila mukenamu berwarna putih agar tidak merusak bahan kainnya.
5. Untuk mukena berbahan katun dan parasut tanpa manik-manik, cuci menggunakan air dingin atau biasa.
6. Sementara, untuk mukena yang terdapat payet dan bordiri, gunakan air hangat untuk menjaga serat tetap lembut.
Setelah mencucinya hingga bersih, selanjutnya adalah menjemur mukena dengan hanger.
Namun, hindari pengeringan di bawah sinar matahari langsung dan jemur di tempaat yang teduh.
Hal ini bertujuan agar serat dan warna kain mukena tidak rusak.
Setelah kering, kamu dapat menyetrika mukenaagar tidak terlihat kusut.
Namun, sebaiknya gunakan suhu panas yang rendah agar kain mukena tidak rusak.
Semoga membantu, ya!
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR