SajianSedap.com - Tak ada batasan khusus mengenai jenis makanan yang harus dikurangi atau dikonsumsi selama puasa.
Namun, alangkah baiknya kita tetap memperhatikan jenis makanan atau minuman yang kita konsumsi selama bulan ini.
Berikut empat jenis makanan atau minuman yang konsumsinya dianjurkan lebih banyak dari yang lain.
Air putih harus menempati urutan pertama karena selama berpuasa kita kehilangan banyak cairan.
Kalau kita tak makan nasi, tubuh masih bisa membongkar lemak dan protein menjadi energi.
Tapi kalau kita kekurangan air, tak ada yang bisa menggantikan kedudukannya.
Sumber paling mudah dan paling sehat adalah air putih.
Tapi kita juga bisa mendapatkan cairan dari kuah sayur, jus buah, air teh, susu, air kelapa, atau buah yang banyak mengandung air seperti semangka.
Agar penyerapannya lebih baik, cairan sebaiknya diminum sedikit demi sedikit dan sering,
sepanjang malam, mulai dari berbuka, sebelum tarawih, sesudah tarawih, sebelum tidur, dan saat
bersahur.
Baca Juga: Resep Cantik Manis Kurma Manis Dan Lezat Untuk Menu Berbuka Puasa
Selama puasa, walaupun masukan kalori dikurangi, kita tetap memerlukan vitamin dan mineral
dalam jumlah seperti biasa.
Pada saat yang sama, kita juga memerlukan serat seperti biasa untuk mencegah sembelit.
Agar kebutuhan vitamin, mineral, dan serat terpenuhi, kita dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayur seperti hari biasa.
Setidaknya di menu berbuka atau sahur ada porsi buah dan sayur.
Jangan lupa, konsumsi sumber serat ini harus disertai dengan minum air yang cukup.
Serat saja tanpa air justru akan memperparah sembelit.
Jika kita banyak makan sayur dan buah tapi tidak banyak minum air, kemungkinan besar kita tetap akan sembelit karena memang saat berpuasa kita biasanya kekurangan cairan.
Protein bisa kita dapatkan dari makanan hewani seperti telur, ikan, daging ayam, sapi, dan susu.
Bisa juga dari sumber nabati seperti tahu, tempe, atau kolak kacang hijau.
Konsumsi protein terutama dianjurkan pada saat bersahur.
Dua jenis nutrisi ini punya kelebihan dalam hal bisa menjaga rasa kenyang lebih lama dan memberi energi lebih banyak.
Hal ini kita perlukan agar tidak gampang loyo di siang hari.
Manfaat ini akan lebih optimal jika kita juga cukup mengonsumsi serat pada saat sahur.
Adanya serat di makanan akan memperlambat waktu pengosongan lambung sehingga di siang harinya kita tidak gampang merasa lapar.
Baca Juga: Resep Es Jeruk Buah Bisa Bikin Badan Semangat Kembali Setelah Puasa Seharian
Buah ini perlu mendapat pembahasan khusus karena puasa Ramadan menyangkut urusan ritual.
Terlepas dari pertimbangan kesehatan, kurma disarankan sebagai menu puasa karena memang
sesuai dengan anjuran agama.
Kebetulan kurma juga memiliki manfaat sebagai sumber karbohidrat, mineral, vitamin, dan serat seperti halnya buah-buahan lain.
Jadi, dari pertimbangan ritual agama maupun kesehatan, kurma memenuhi syarat sebagai menu harian selama puasa.
Daripada dijadikan camilan, kurma lebih memiliki nilai ritual jika dimakan saat berbuka atau bersahur karena memang di dua waktu ini kita dianjurkan makan buah tersebut.
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Menu Serba Tumisan untuk Berbuka Puasa, Cara Membuatnya Sat Set dan Langsung Tersaji
KOMENTAR