Selain itu, para penjual di Tokopedia dapat berbagi informasi dan wawasan berkaitan berjualan online dengan bergabung di komunitas penjual Keluarga Tokopedia (K-Top).
Tokopedia juga menyediakan kurikulum #SIAPRAMADAN2024, terdiri dari banyak webinar dan materi edukasi di Pusat Edukasi Seller, demi membantu penjual mempersiapkan strategi penjualan saat Ramadan dan pasca-Ramadan.
Tokopedia juga kembali mengadakan ajang kumpul Tokopedia NYAMpireun di Bandung, dengan topik pembahasan kiat menjaga penjualan pasca-Ramadan bagi UMKM makanan dan minuman.
Menggandeng Chef Ronny Gunawan dan Coffee Professional and Indonesian Barista Champion, Mikael Jasin, Tokopedia berbagi tips inovatif menghadirkan menu minuman varian baru guna meningkatkan penjualan UMKM makanan dan minuman.
Adaptasi bisnis sangat penting bagi pelaku UMKM makanan dan minuman, untuk merespons perubahan yang terus terjadi, terutama di dunia bisnis kuliner pasca-Ramadan nanti.
UMKM lokal akan selalu dituntut untuk berinovasi, dari memahami profil konsumen dan pasar yang ingin disasar, mengutamakan kreativitas saat menghadirkan menu baru, dan memiliki ciri khas branding yang unik.
“Strategi omnichannel juga penting bagi UMKM, misalnya memiliki toko offline dan didukung penjualan online lewat Tokopedia,” ungkap Chef Ronny.
Mikael menambahkan, "Mengingat masyarakat cenderung mengurangi pengeluaran usai Lebaran, para pelaku UMKM industri makanan dan minuman perlu mencari ide baru, berkreasi pada menu minuman yang relevan.”
Misalnya, minuman sehat, plant-based atau berbasis nabati, dan innovative drink atau minuman unik berpotensi trending pasca Lebaran, sehingga ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan UMKM melalui Tokopedia.
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR