SajianSedap.com - Bukan hal yang asing lagi kalau masyarakat Indonesia suka makan makanan pedas.
Bahkan makanan viral sekarang ini menggunakan level untuk menunjukkan kepedasannya.
Saat bulan Ramadhan sekarang ini banyak yang ingin makan makanan pedas untuk berbuka dan sahur.
Tapi, kebiasaan makan makanan pedas ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius apabila tidak segera dihentikan, nih.
Ya, mengonsumsi makanan pedas di bulan puasa terutama saat sahur dan buka puasa bisa memberi efek berbahaya bagi pencernaan.
Lantas, bolehkah mengonsumsi makanan pedas ketika sahur dan buka puasa?
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube VDVC Health, Spesialis Gizi Klinik, dr Verawati Sudarma mengatakan, makan pedas saat sahur dan buka puasa tidak dianjurkan.
Sebab, saluran pencernaan saat puasa sangat sensitif dengan makanan pedas.
Hal inilah yang bisa menimbulkan gangguan pencernaan sehingga membuat puasa Anda jadi terganggu.
Selain membuat pencernaan terasa tidak nyaman, makanan pedas juga dapat memproduksi asam lambung.
Kondisi ini nantinya dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman terutama pada seseorang yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan pedas.
Baca Juga: Dibongkar Ahli Farmasi UGM, Ini Anjuran Minum Obat saat Puasa Ramadhan
"Makanan pedas ternyata membuat kita menjadi tidak nyaman di abdomennya atau dipencernaannya,"
"Kenapa? karena makanan pedas ternyata merangsang produksi asam lambung dan hal ini menyebabkan perasaan tidak nyaman pada seseorang terutama pada orang-orang yang tidak terbiasa makan pedas," kata dr Verawati Sudarma.
Lebih lanjut, dr Verawati Sudarma juga menyarankan untuk meminimalkan efek ini.
Sebaiknya makan pedas harus dipertimbangkan berapa tingkat kepedasan yang masih nyaman dikonsumsi dan tidak berlebihan saat mengonsumsi makanan pedas untuk berbuka puasa.
Buka puasa menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu umat Muslim yang ber puasa, khususnya di bulan Ramadhan setelah seharian menahan haus dan lapar.
Berbagai macam hidangan takjil tidak pernah absen disajikan sebagai menu berbuka puasa.
Karena sudah seharian ber puasa, tidak jarang masyarakat lupa dan menyantap makanan, bahkan yang tidak sehat, saat berbuka dengan berlebihan.
Namun sebenarnya, ada beberapa jenis santapan makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
Pasalnya, santapan ini akan berisiko mengganggu kesehatan, lambung dan dehidrasi.
Seharian menjalankan puasa Ramadhan artinya kamu memiliki perut yang kosong.
Baca Juga: Mengenal Nasi Krawu, Nasi Campur Khas Gresik yang Kembali Viral Gegara Youtuber Nex Carlos
Oleh karena itu, tidak semua makanan dan minuman bisa disantap saat kondisi perut kosong.
Agar tidak salah memilih makanan buka puasa, berikut ini lima santapan makanan yang sebaiknya dihindari ketika buka puasa saat perut kosong menurut Spesialis Gizi Klinik, dr Verawati Sudarma, M Gizi, Sp GK dikutip Serambinews.com dari VDVC Health.
Buka puasa dengan makanan asinan tidak baik untuk kesehatan karena kandungan cuka di dalamnya.
"Berbuka dengan asinan sepertinya enak, tetapi kandungan cuka dalam asinan ternyata tidak baik untuk berbuka puasa," kata dr Verawati Sudarma.
Menurut penjelasan dr Verawati Sudarma, saat kita ber puasa, kondisi lambung dalam kondisi kosong.
Pada kondisi itu, produksi asam lambungnya meningkat.
Nah, kandungan cuka dalam asinan ternyata akan memicu lagi produksi asam lambung yang berlebihan.
Akibatnya, pencernaan kita terasa tidak nyaman dan terasa mual serta kembung, hal tersebut yang tidak baik untuk kesehatan.
Meski demikian, mengonsumsi sayuran dan buah pada asinan ini baik dikonsumsi, hanya saja Anda perlu hati-hati karena penggunaan cuka pada asinan.
Lantas, apa efeknya apabila kita terlalu sering mengonsumsi asinan buah dan sayur pada saat kita ber puasa?
Tentu saja akibatnya akan berlanjut pada masa setelah puasa selesai, tambah dr Verawati Sudarma.
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi 3 Makanan dan Minuman Ini saat Sahur Kalau Tak Mau Puasa Batal karena Kehausan
Ada efek berkepanjangan yang terjadi akibat mengonsumsi asinan saat puasa.
Satu diantaranya terjadi dispepsia yakni rasa tidak nyaman yang timbul pada perut bagian atas hingga gastritis yakni penyakit akibat peradangan di dinding lambung.
"Efek samping seperti dispepsia, atau gastritis akan berlanjut ketika sudah selesai ber puasa dan menjadi penyakit kronik," pungkasnya.
Waktu berbuka adalah waktu yang paling dinanti saat berbuka puasa. Salah satu hidangan yang banyak disukai orang ketika berbuka puasa adalah gorengan.
Namun di balik kelezatannya, ternyata mengonsumsi gorengan di waktu berbuka puasa tidak disarankan.
Pasalnya, ada bahaya yang mengintai kesehatan tubuh setelah mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.
dr Verawati Sudarma, M Gizi, Sp GK mengatakan, ada bahaya yang ditimbulkan jika mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.
Pertama, lemak yang terdapat pada gorengan sulit dicerna oleh tubuh.
Selain sulit dicerna, minyak pada gorengan juga akan bertahan lebih lama pada saat berada di lambung.
Kedua, mengonsumsi gorengan pada saat berbuka puasa dapat berisiko mengakibatkan mual dan muntah.
Pasalnya, lemak yang terkandung pada minyak yang digunakan untuk menggoreng gorengan sulit dicerna oleh tubuh.
Baca Juga: Tak Sadar Sering Dimakan, 3 Jenis Makanan ini Dinilai Buruk untuk Dikonsumsi saat Sahur oleh Ahli
Kesulitan mencerna itulah yang pada akhirnya membuat seseorang merasa tidak nyaman dan berisiko terjadi nyeri perut bahkan bisa mual muntah.
Oleh karena itu, mengonsumsi gorengan harus kita kurangi.
Tak hanya gorengan, umumnya semua makanan berlemak ketika dikonsumsi setelah berbuka puasa akan mengakibatkan rasa yang tidak nyaman.
Hal ini yang harus dipertimbangkan ketika kita mengonsumsi makanan berbuka puasa yang tinggi lemaknya.
Makanan pedas memang menggugah selera sekali, terutama ketika momen buka puasa tiba.
Tetapi sayangnya belum banyak yang memahami bahaya makan pedas untuk buka puasa ini.
Tidak hanya bagi yang memiliki masalah pencernaan saja yang harus mewaspadai bahaya makan pedas untuk buka puasa.
Kata dr Verawati Sudarma, mengonsumsi makanan dengan kandungan capsaicin berlebih juga bisa membuat lambung menjadi terluka.
Termasuk bagi mereka yang tidak memiliki masalah pencernaan.
Ditambah lagi ketika puasa perut pasti kosong karena sudah menahan haus dan lapar hampir 14 jam.
Jika harus dipaksa untuk berbuka dengan makanan pedas, maka kemungkinan lambung akan terluka menjadi lebih besar lagi.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Bahaya Makan Pedas saat Sahur dan Berbuka Puasa, Tak Hanya Timbulkan Masalah Gangguan Pencernaan.
Baca Juga: Cukup Pakai Trik Ini, Dijamin Tak Bakal Repot Untuk Menghadirkan Menu Sahur
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR