"Peningkatan kecil tekanan darah akibat methylmercury tidak akan pernah melebihi manfaat asam lemak omega-3," kata Dokter Eric Dewailly, seorang profesor di departemen kedokteran sosial dan pencegahan di Universitas Laval di Quebec dan penulis utama laporan tersebut.
Merkuri adalah polutan dunia yang diangkut melalui udara dan air ke seluruh planet, menimbulkan tantangan khusus bagi kesehatan global.
Di satu sisi, merkuri dikenal sebagai salah satu pencemar lingkungan yang paling berbahaya.
Di sisi lain, ikan - makanan yang sangat bergizi - adalah kendaraan utama penularannya ke manusia dalam bentuk organiknya, metilmerkuri (MeHg).
Namun, penelitian ekstensif telah menunjukkan bahwa diet kaya asam lemak omega-3 dari ikan berminyak, seperti ikan sarden berlemak, herring, trout, dan salmon, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Jadi, meskipun Anda harus makan banyak jenis ikan yang tepat, Anda mungkin ingin memikirkan dengan hati-hati untuk mengonsumsi ikan yang kurang bermanfaat.
Siapa pun yang khawatir dengan tekanan darah harus menghindari ikan yang memiliki kadar asam lemak omega-3 rendah dan kandungan merkuri tinggi, seperti ikan predator besar, termasuk ikan todak, marlin, dan hiu, kata Profesor Dewailly.
Juga melansir Cleveland Clinic, ada beberapa jenis makanan yang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi terlalu banyak oleh para penderita tekanan darah tinggi.
Beberapa di antaranya yakni:
- Mentega dan margarin
- Dressing salad
- Daging berlemak
- Produk susu murni
- Gorengan
- Makanan ringan asin
- Sup kalengan
- Makanan cepat saji
- Daging deli atau daging olahan
Berbagai jenis makanan tersebut tak dianjurkan untuk dimakan oleh penderita hipertensi karena dapat semakin meningkatkan tekanan darah sehingga bisa membahayakan keselamatan jiwa.
Sebaliknya, mereka direkomendasikan makan makanan rendah lemak, garam, dan kalori untuk mengontrol tekanan darah.
Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi Secara Alami Pakai Kayu Manis
Info: Penyebab Hipertensi di Usia Muda
Penyebab darah tinggi di usia muda tidak dapat dipastikan atau hipertensi esensial.
Hanya, jika kemudian tekanan darah tinggi diketahui penyebabnya, biasanya kondisi ini berkaitan dengan gangguan kesehatan pada organ lain seperti Penyakit ginjal, masalah paru-paru, masalah jantung, kondisi genetik, gangguan hormon, kegemukan (obesitas), resistensi insulin, dan efek beberapa jenis obat-obatan.
Di samping itu, risiko seseorang mengalami hipertensi di usia muda juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan, serta faktor yang tidak bisa dimodifikasi seperti keturunan dan jenis kelamin.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR