SajianSedap.com - Sase lovers pasti suka buka puasa dengan yang manis-manis.
Salah satu bahan untuk membuat lidah terasa segar, adalah dengan mengonsumsi sirup.
Kini semakin banyak merek dari produsen sirup dan bahkan bisa menjadi beragam bahan tambahan lainnya untuk santapan berbuka puasa.
Sebut saja es campur hingga es teler.
Hanya saja, walau menyegarkan dan membuat tubuh terasa segar kembali, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait bahan makanan ini.
Karena ternyata, sering berbuka puasa dengan sirup bisa berdampak pada hal buruk ini.
Sirup jagung menjadi minuman andalan banyak orang untuk menjamu tamu dikala lebaran.
Selain diolah menjadi minuman, sirup yang terbuat dari tepung jagung ini juga bisa ditambahkan dalam makanan sebagai penguat rasa atau menambahkan tekstur.
Meski terasa nikmat, sirup jagung hanya mengandung kalori kosong dan tidak menawarkan nutrisi penting.
Itu sebabnya, sirup jagung bisa mengurangi kandungan nutrisi total dari makanan yang kita konsumsi.
Selain itu, sirup jagung juga mengandung fruktosa tinggi yang berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Tidak Hanya Menyegarkan untuk Takjil Buka Puasa, Timun Suri Menyimpan Manfaat Baik untuk Tubuh
Berikut bahaya sirup jagung bagi kesehatan:
Riset membuktikkan, konsumsi fruktosa terlalu sering bisa meningkatkan lemak di hati.
Pasalnya, fruktosa hanya bisa dimetabolisme oleh hati.
Jumlah fruktosa yang berlebihan akan diubah menjadi lemak yang disimpan di hati.
Jumlah lemak berlebihan ini bisa menimbulkan penyakit hati berlemak yang merupakan faktor utama diabetes tipe dua.
Lemak berlebihan di hati juga bisa meningkatkan resistensi insulin dan sindrom metabolik.
Sirup jagung juga bisa meningkatkan risiko obesitas.
Hal ini terjadi karena fruktosa tidak menstimulasi daerah otak yang mengontrol nafsu makan.
Hal ini membuat nafsu makan tidak terkendali dan kita sulit merasa kenyang.
Selain itu, fruktosa juga bisa meningkatkan jumlah lemak di area perut yang bisa menignkatkan berbagai masalah kesehatan.
Kandungan fruktosa dalam sirup jagung bisa menyebabkan resistensi insulin yang memicu diabetes tipe 2.
Baca Juga: 3 Cara Ampuh Membersihkan Botol Sirup Kaca Agar Kinclong, Bisa Daur Ulang untuk Botol Air Minum
Insulin membantu meningkatkan respon tubuh terhadap konsumsi karbohidrat untuk diubah menjadi energi.
Namun, mengonsumsi fruktosa berlebihan dapat membuat tubuh menjadi kebal terhadap efek insulin.
Hal ini bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula dalam darah.
Fruktosa yang tinggi dalam sirup jagung bisa menyebabkan peradangan yang meningkatkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Fruktosa juga bisa meningkatkan zat berbahaya yang disebut produk akhir glikasi lanjut.
Hal ini bisa membahayakan sel-sel tubuh dan memprburuk penyakit radang seperti asam urat.
Baca Juga: Cara Ampuh Membersihkan Noda Sirup di Karpet dengan Bahan Dapur Saja
KOMENTAR