SajianSedap.com - Kolak adalah salah satu hidangan takjil buka puasa yang sangat populer di Indonesia.
Kolak memiliki cita rasa manis dan gurih yang khas, yang berasal dari kombinasi santan, gula merah, dan berbagai bahan tambahan seperti pisang, ubi, biji salak, dan kacang hijau.
Rasa yang lezat ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat disukai sebagai hidangan pembuka berbuka puasa.
Kolak relatif mudah dan cepat disiapkan, terutama karena bahan-bahannya biasanya mudah didapat di pasar tradisional.
Selain itu, kolak juga dapat divariasikan dengan berbagai tambahan bahan sesuai selera, seperti biji salak, ketan, atau mutiara.
Untuk membuat biji salak sendiri di rumah tidaklah sulit, pun bahannya cukup mudah didapatkan.
Dalam sekali masak, terkadang kolak masih tersisa banyak. Terutama pada isian atau kuahnya. Kalau sudah begitu, jangan dulu dibuang.
Anda bisa menyimpannya dan memanaskannya kembali untuk sahur maupun dinikmati keesokan harinya.
Chef Lucky Prima Nugraha selaku Pastry and Bakery Chef di The Jayakarta Suites Bandung menjelaskan cara tepat menghangatkan kolak agar tidak cepat basi berikut ini.
Menurut Chef Lucky, bahan isian membuat kolak yang sudah tercampur ke dalam kuah santannya lebih baik dipanaskan secara bersamaan.
"Kalau bahan isiannya sudah tercampur ke dalam kuahnya, lebih baik dipanaskan semuanya saja. Tidak perlu dipisahkan. Itu pakai api sedang," katanya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Pisang yang Membiru Ketika Mau Dibuat Kolak Pisang, Ternyata Triknya Sederhana
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR