SajianSedap.com - Tokek adalah salah satu hewan yang sering muncul di dalam rumah.
Hewan ini sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia.
Namun, kehadirannya sering dianggap mengganggu karena dapat mengeluarkan suara yang berisik dan meninggalkan kotoran di dinding atau furnitur.
Tokek juga dapat menggigit dan melukai orang yang dianggapnya mengganggu.
Gigitan tokek tidak beracun, namun tetap perlu waspada dengan adanya bakteri dalam air liur atau area gusi dan gigi tokek yang bisa menular ke manusia saat menggigit.
Tokek juga bisa membawa kotoran dari luar yang mengandung bakteri dan risiko penyakit. Terutama, jika hewan ini merangkak di area dapur.
Untuk itu penting mengusir hewan ini agar tak bersarang di rumah.
Caranya pun tidak sulit harus mengusirnya dengan melempar sandal.
Anda bisa mengusirnya hanya dengan memanfaatkan kulit telur yang aromanya tidak disukai oleh tokek. Berikut caranya!
Anda bisa mencoba cara mengusir tokek di rumah berikut ini agar tokek pergi dari rumah dan tidak berani lagi untuk datang kembali.
Anda bisa memanfaatkan cabai, cangkang telur, merica, bahkan hanya dengan air dingin saja seperti berikut:
Baca Juga: Cara Mudah Mengusir Tikus dari Dapur Cuma Pakai Pasta Gigi, Ampuh Bikin Tak Datang Lagi
Dikutip dari The Sun, tokek menganggap cangkang telur sebagai hewan pemangsa dan akan menakutinya. Hal ini dapat berguna untuk mengusir tokek.
Caranya, belah cangkang telur menjadi dua bagian yang masih utuh. Lalu, letakkan di setiap pintu masuk sudah. Tokek akan menabraknya dan lari.
Agar cangkang telur tetap segar, ganti setiap 3 hingga 4 minggu. Selain itu, bisa juga letakkan kapur barus dan bawang putih untuk mengusir tokek.
Makanan yang terbuka adalah favorit tokek dan membantu mereka berkembang biak di rumah.
Karena itu, jangan pernah meninggalkan sisa makanan tergeletak begitu saja. Makanan sisa menarik lalat dan semut yang secara tidak langsung menarik tokek.
Tokek tidak menyukai kucing yang adalah hewan pemangsanya, jadi memelihara kucing di luar ruangan dapat membuat tokek pergi ke tempat lain.
Sayangnya, kucing terkadang menangkap dan membunuh tokek. Mereka juga bisa memakan reptil itu. Hal ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memelihara kucing.
Seperti yang disebutkan di awal, tokek adalah pemakan serangga kecil seperti nyamuk, jangkrik, dan kadal.
Saat rumah penuh serangga, secara alamiah tokek akan mendekat karena menganggapnya sebagai ladang makanan yang berlimpah.
Oleh karena itu, cobalah mengontrol serangga di dalam dan sekitar rumah agar tokek tidak tertarik. Cara mengusir tokek ini juga akan membuat si reptil enggan kembali datang ke rumah.
Adapun cara mengusir serangga, bisa menggunakan semprotan pembasmi serangga yang tersedia di pasaran.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengusir Cicak dari Rumah Agar Tak Kembali Lagi, Mudah Pakai Bahan Dapur Ini
Meski begitu, semprotan serangga berpotensi membahayakan hewan peliharaan seperti kucing, anjing, maupun burung.
Alternatif lain, bisa menempatkan tanaman yang tak disukai serangga seperti lavender dan peppermint di sekitar ruangan yang kerap menjadi sarang serangga.
Serangga dan tikus dapat berkembang biak dengan mudah di rumah yang berantakan dan kotor.
Hewan ini tertarik pada tumpahan cairan, sisa makanan, dan mangkuk hewan peliharaan yang kotor.
Kehadiran serangga dan tikus di rumah menjadi masalah karena dapat menyebarkan penyakit, bakteri, kuman, dan alergi.
Begitu pun kecoak juga bisa menyebarkan kuman berbahaya ke manusia. Selain itu, tikus dapat menyebarkan penyakit ke manusia, termasuk Lymphocytic Choreomeningitis, Salmonella dan Hantavirus,.
Pembersihan rutin seperti memasukkan semua makanan ke dalam wadah kedap udara setelah makan dan pembuangan sampah setiap hari membantu menjauhkan hama di rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Mengusir Tokek dan Membuatnya Tidak Kembali Lagi ke Dalam Rumah
Baca Juga: Cara Mengusir Nyamuk Dari Rumah dengan Ampas Kopi, Kamar Tidur Juga Ikut Wangi Tanpa Batuk-batuk
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR