SajianSedap.com - Orang Jepang terkenal dengan gaya hidup sehat yang dikaitkan dengan panjang umur dan tubuh yang tetap ramping.
Mereka menerapkan pola makan sehat hingga konsumsi makanan kaya gizi baik. Tak lupa juga mereka aktif bergerak dan manajemen stres yang baik.
Khususnya dalam hal makan, orang Jepang menerapkan filosofi 'shokuiku'. Shokuiku atau secara bahasa berarti "pendidikan makanan" adalah filosofi Jepang yang bertujuan mendorong kebiasaan makan sehat.
Shokuiku membantu mengubah cara berpikir tentang makanan sekaligus memberikan pedoman tentang bagaimana dan apa saja yang harus dimakan.
Penerapan shokuiku dalam kehidupan sehari-hari akan membantu berat badan tetap terjaga, perut anti-buncit, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Lantas, bagaimana cara menerapkannya?
Dilansir dari Healthline, shokuiku pertama kali dikembangkan oleh Dagen Ishizuka, seorang dokter militer serta pencipta diet dengan mengonsumsi makanan rendah lemak atau makrobiotik.
Selama beberapa dekade terakhir, pola makan ini menjadi populer di seluruh Jepang dan dunia. Bahkan, pada 2005, Jepang memberlakukan "Hukum Dasar Shokuiku" yang mengharuskan program pendidikan gizi di sekolah untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan makan ini.
Melalui program ini, anak-anak diajarkan mulai dari cara membaca label makanan hingga kebutuhan nutrisi berdasarkan tahapan kehidupan atau usia.
Shokuiku sendiri berfokus pada membangun kebiasaan sehat, dengan efek samping berupa penurunan berat badan jangka panjang. Shokuiku mendorong mengonsumsi lebih banyak makanan padat nutrisi.
Berdasarkan beberapa penelitian, cara ini mencegah penambahan berat badan dan risiko obesitas lebih tinggi.
Tak hanya itu, shokuiku juga mengajarkan untuk berbagi makanan dengan keluarga dan teman. Hal ini berkaitan dengan kualitas diet yang lebih baik dan berat badan lebih sehat.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR