SajianSedap.com - Siapa sih yang bisa menolak kesegaran dari minuman bersoda?
Minuman soda memang cocok diminum ketika cuaca sedang panas-panasnya.
Sensasi segar langsung kita rasakan di tenggorokan setelah menenggak minuman bersoda ini.
Namun, hati-hati!
Ada seorang wanita yang habiskan hampir setengah miliar untuk perbaiki giginya hanya gara-gara minuman bersoda!
Loh, kok bisa?
Seperti SajianSedap lansir dari laman World of Buzz, Selasa (5/3/2024), seorang wanita muda di Cina menderita akibat sering minum minuman bersoda setiap hari selama 1 tahun lamanya.
Akibat hal ini, wanita ini harus rela giginya menjadi rusak!
Menurut Weibo, hal ini bermula ketika wanita berusia 22 tahun ini mengunjungi dokter tentang giginya.
Ia mengakui bahwa dia telah meminum minuman berkarbonasi ini sebanyak kita meminum air setiap harinya.
Ya, alih-alih meminum air putih, wanita ini malah minum minuman bersoda setiap hari selama setahun.
Baca Juga: Trik Mengempukkan Daging dengan Minuman Soda, Tak Perlu Lagi Beli Panci Presto
Dokter mengungkapkan bahwa dia menderita erosi gigi yang parah.
Kondisi ini adalah hilangnya zat kimiawi mineralisasi gigi yang disebabkan oleh paparan asam yang bukan berasal dari bakteri mulut, seperti yang dijelaskan oleh American Dental Association.
Kerusakan pada giginya telah membuat kebiasaan makannya menjadi sulit karena tekanan minimal pada gigi akan berisiko gigi terlepas dari gusi.
Tentu saja, selalu ada cara untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Namun dalam kasus ini, hal tersebut memakan biaya yang sangat besar, loh!
Ya, biaya perawatannya sekitar RMB100.000 (sekitar Rp 219.744.360), tidak termasuk pencabutan gigi dan implan.
Biayanya sekitar RMB200.000 (Rp 436.159.260).
Semua rasa manis itu untuk sebuah kepahitan.
Dokter juga menekankan bahwa konsumsi minuman berkarbonasi dan jus asam yang berlebihan dapat menyebabkan erosi asam dan merusak gigi secara serius.
Hal ini menjadi pengingat bahwa tidak salah untuk mengonsumsi minuman manis sesekali, tetapi selalu konsumsi secukupnya.
Jangan lupakan penyakit diabetes yang mematikan.
KOMENTAR