Kapasitor merupakan komponen elektronika yang penting guna mendukung kinerja kipas angin.
Bukan hanya menyimpan sementara arus listrik, komponen ini juga akan membantu proses starting putaran baling-baling.
Layaknya komponen lain, kapasitor juga bisa rusak yang pada akhirnya membuat kipas angin bermasalah.
Putaran kipas angin akan melambat atau bahkan hanya mengeluarkan dengung ketika kapasitor telah kehilangan kemampuannya.
Hal itu karena seiring dengan lamanya pemakaian, kapasitor dapat kehilangan kapasitansi atau kemampuannya dalam menyimpan arus listrik.
Namun hindari memasang kapasitor yang berukuran terlalu besar, putaran baling-baling akan semakin kencang pula.
Buruknya hal tersebut dapat membuat kipas angin mudah mengalami suhu berlebih alias overheating.
Opsi terbaik adalah mengganti kapasitor dengan ukuran yang sama dengan sebelumnya.
Kipas angin yang berdengung atau putaran baling-balingnya berat bisa diakibatkan oleh debu yang menggumpal.
Bila dibiarkan, hal tersebut dapat membuat kipas angin lebih cepat mengalami panas berlebih.
Tidak kaget bila kipas angin yang dibiarkan kotor dan berdebu akan lebih rentan rusak.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kipas Angin Tanpa Dibongkar dengan Dua Bahan Dapur
Selain lebih awet, membersihkan debu dan kotoran dapat membuat hembusan udara kipas angin kembali segar.
Sekarang coba liat kipas angin di rumahmu, apakah kondisinya sudah perlu untuk dibersihkan segera?
Kipas angin yang mendadak mati bisa diakibarkan oleh beragam hal, salah satunya suhu panas berlebih.
Sementara itu, debu dan kotoran yang tidak pernah dibersihkan berpeluang membuat kipas angin mengalami hal tersebut.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan pada kipas angin yang mendadak mati, apakah kamu pernah mengalaminya? (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul 5 Tips Mengatasi Kipas Angin yang Mendadak Mati, Bisa Jadi Awal Korsleting Listrik.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kipas Angin Tanpa Dibongkar dengan Dua Bahan Dapur
KOMENTAR