SajianSedap.com - Sapu jadi alat yang sangat penting dan dibutuhkan di rumah.
Kalau tak ada sapu, rumah jadi kotor dan banyak sampah berserakan.
Hal ini karena fungsi utama sapu adalah untuk menyingkirkan debu, sampah dan kotoran di lantai rumah.
Tapi, masalah pada sapu lantai adalah usia pakainya yang tak terlalu lama.
Baru dipakai beberapa tahun, sapu sudah rontok dan bahkan patah gagangnya.
Makanya, sapu sebagai salah satu alat kebersihan rumah ini juga perlu dirawat supaya punya umur pemakaian yang panjang, nih.
Lantas, bagaimana sih cara merawat sapu di rumah agar bisa awet sampai bertahun-tahun?
Simak lima tipsnya berikut ini.
Cara pemakaian sapu yang kurang tepat dapat membuatnya tidak awet sehingga lebih cepat rusak.
Agar hal buruk itu tidak terjadi, lakukan beberapa tips merawat sapu yang sudah Tribunshopping.com himpun.
Termasuk salah satunya yakni memisah penggunaan sapu untuk di dalam dan luar ruangan.
Baca Juga: 3 Cara Membedakan Siomay yang Pakai Ikan Tenggiri dan yang Tidak, No. 1 Sudah Terlihat Oleh Mata
Dengan kata lain, membersihkan area dalam dan luar ruangan sebaiknya memakai sapu yang berbeda.
Bukan tanpa sebab, area luar rumah umumnya lebih kotor sehingga berpeluang merusak bulu atau serat sapu.
Meskipun didapuk sebagai alat kebersihan, nyatanya sapu juga perlu dirawat dan dibersihkan.
Dengan memperhatikan kondisinya, diharap sapu dapat lebih awet alias tahan lama.
Setelah dipakai untuk bersih-bersih, jangan biarkan sapu tergeletak bak guguran daun di tanah.
Sebaiknya segera bersihkan sapu dari debu dan kotoran yang menempel.
Bulu-bulu sapu tidak jarang pula menjadi tempat tersangkutnya helai rambut yang jatuh di lantai.
Tidak hanya membuatnya awet, segera bersihkan sapu agar alat ini dapat siap sedia ketika dibutuhkan kembali.
Ada beragam hal lain yang dapat dilakukan untuk merawat sapu supaya awet dan tahan lama.
Sebut salah satunya meletakkan sapu di tempat yang teduh, terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sarang Laba-laba Tanpa Kemoceng dan Sapu, Bersih Total dengan 5 Bahan Dapur ini
Alih-alih dibiarkan tergeletak setelah dipakai, kembalikan sapu ke tempat penyimpanannya semula.
Kurang lengkap rasanya, pastikan pula tempat penyimpanan sapu merupakan area yang teduh.
Bukan tanpa alasan, sinar matahari langsung dapat membuat sapu tidak awet.
Khususnya pada sapu lidi dan ijuk, benda ini dipercaya mudah rapuh bila terus-terusan terpapar sinar matahari langsung.
Selain itu, sinar matahari langsung juga dapat membuat gagang sapu kusam dan pudar.
Supaya bisa punya umur pemakaian yang panjang, pastikan untuk meletakkan sapu di tempat yang teduh.
Area terbaik yang disarankan menjadi tempat untuk meletakkan sapu adalah tempat yang teduh.
Bukan tanpa sebab, paparan sinar matahari langsung dapat membuat sapu rapuh, kusam dan pudar.
Tidak hanya itu saja, hindari meletakkan alat kebersihan satu ini di tempat yang basah.
Benar, hal itu demi umur pemakaian sapu yang lebih panjang.
Meletakkan sapu di tempat yang basah bisa membuat bulu atau serat-seratnya terurai.
Bila dibiarkan, parahnya hal tersebut dapat membuat sapu bisa tidak dipakai kembali.
Coba ingat kembali, bagaimana kamu selama ini meletakkan dan menyimpan sapu setelah memakainya?
Dihimpun dari berbagai sumber, ternyata meletakkan sapu sebaiknya dalam posisi terbalik.
Dengan kata lain, simpan sapu dengan posisi bulu atau seratnya di atas dan gagangnya mengarah ke lantai.
Hal itu agar bulu dan serat sapu tidak terus-terusan mengenai lantai sehingga lebih cepat kotor.
Opsi lain yakni dengan menggantung sapu, namun posisinya tetap harus terbalik agar alat kebersihan ini dapat lebih awet.
Nampak sepele, faktanya sapu merupakan alat kebersihan yang perlu dirawat dan dibersihkan pula.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut demi membuat sapu lebih awet, tahan lama dan tidak cepat rusak.
Di atas sudah disebutkan tips-tips merawat sapu, pahami dan aplikasikan segera ya
Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul 5 Cara Merawat Sapu Lantai supaya Awet dan Tahan Lama, Benarkah Perlu Digantung Terbalik?
KOMENTAR