SajianSedap.com - Takjil adalah salah satu hal yang sangat dicari dan dinantikan oleh banyak orang selama bulan puasa.
Hidangan ini seringkali memiliki rasa manis atau gurih, dapat membantu memuaskan rasa haus dan lapar setelah berpuasa seharian.
Salah satu hidangan takjil yang populer dicari adalah bubur candil dan kolak biji salak.
Keduanya seringkali dianggap sama karena bentuk biji salak dan candil sama-sama bulat dan warnanya coklat.
Keduanya juga biasa disajikan bersama santan dan gula merah yang manis dan lembut.
Tapi bagi Anda yang pernah memakan keduanya, tentu akan merasakan perbedaan saat mencicipinya.
Tapi bagi Anda yang belum tahu, coba ketahui berikut ini perbedaannya.
Jadi Anda tidak bingung lagi saat nanti membelinya atau membuatnya sendiri di rumah.
Simak berikut ini selengkapnya!
Terdapat perbedaan penting antara biji salak dengan candil. Pemerhati kuliner Indonesia, peneliti pangan UGM, dan penulis buku kuliner Prof. Dr. Murdijati Gardjito menjelaskan perbedaan biji salak dengan candil.
Baca Juga: Apakah Ubi yang Bertunas Aman Dikonsumsi untuk Membuat Kolak untuk Menu Takjil?
Menurut Murdijati, biji salak dan candil yang terlihat mirip ini berasal dari daerah yang berbeda. Biji salak adalah kuliner khas Betawi.
Sementara, candil berasal dari Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Di Bali, bubur candil disebut juga jaje batun bedil, sedangkan katiri mandi adalah sebutannya di Sulawesi.
Perbedaan penting antara biji salak dengan candil adalah bahan utamanya. Biji salak terbuat dari campuran ubi jalar dengan tepung tapioka.
Sementara, tepung beras ketan dan air adalah bahan utama candil. Murdijati juga menyampaikan bahwa candil yang benar tidak ada campuran ubi jalar.
Cara mengolah kedua biji salak dan candil sama. Dibentuk bulat, kemudian direbus sampai matang.
Kuah candil umumnya terbuat dari gula kelapa serta santan kelapa masak yang kental dan daun pandan, membuatnya beraroma harum khas.
Sementara, biji salak disantap bersama gula kelapa yang disiram kuah santan kelapa. Terkadang, bubur sumsum disajikan bersama candil sehingga rasanya gurih dan teksturnya unik.
Di sejumah daerah misalnya Jakarta, nama biji salak dan candil tidak jarang tertukar.
Biji salak yang disajikan terbuat dari tepung beras ketan atau tepung tapioka, bukan ubi jalar.
Sementara, saat membeli bubur candil yang didapatkan adalah bubur sumsum yang diberi biji salak ubi jalar.
Baca Juga: Resep Kue Hunkwe Ketan Hijau, Ide Menu Takjil Puasa yang Cuma Butuh 6 Bahan untuk Membuatnya
Pada resep kolak biji salak ini menggunakan isian seperti pacar cina. Ada penggunaan dua jenis kuah yang digunakan pada kolak biji salak. Ada kuah gula merah dan kuah santan. Ikuti cara membuat kolak biji salak dari buku "1500 Resep Minuman Laku Dijual" (2013) oleh Indriani terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Bahan:
Bahan kuah gula merah:
Bahan kuah santan:
Cara membuat kolak biji salak Biji salak kenyal dan lembut:
1. Campurkan ubi merah dengan tepung kanji dan garam, aduk rata hingga kalis dan dibentuk. Bentuk adonan menjadi bulatan kecil, rebus dalam air mendidih. Kalau sudah terapung, angkat dan sisihkan.
2. Rebus gula merah dan air hingga larut. Angkat dan saring. Masukkan daun pandan, biji salak, pacar cina, dan garam. Kentalkan dengan larutan tepung maizena. Masak hingga mendidih.
3. Kuah santan: Rebus semua bahan di atas api kecil sambil terus diaduk.
4. Sajikan kolak biji salak kalau sudah dingin dengan siraman kuah santan dan es batu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Beda Biji Salak dengan Candil yang Sering Dikira Sama
Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Ini Pisang yang Cocok untuk Kolak Agar Semakin Lezat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR