SajianSedap.com - Memilih menu untuk berbuka puasa terkadang jadi hal yang sangat membingungkan.
Dengan kondisi yang berpuasa, terkadang berbagai makanan atau minuman ingin disajikan atau dimakan.
Apalagi makanan-makanan seperti gorengan, es buah, atau kudapan manis lain yang biasanya mengandung kalori cukup tinggi.
Jika kalori ini dikonsumsi dalam sekali waktu, efeknya tentu beragam seperti gangguan pencernaan hingga mengantuk.
Daripada Anda mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, lebih baik pilih menu takjil sehat.
Tenang, makanan-makanan berat yang mengandung kalori tinggi bisa Anda santap setelah ibadan solat tarawih kok.
Jadi Anda masih tetap bisa menikmati sajian menu makanan Anda tanpa perlu khawatir gangguan.
Ahli Gizi Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Banun Ma’rifah Fathsidni mengatakan, memang makanan dan minuman manis lebih mudah diserap sebagai sumber tenaga pengganti energi dalam tubuh.
Kendati demikian, konsumsi makanan dan minuman manis mesti sesuai batas yang dianjurkan.
Konsumsi makanan dan minuman manis selama berbuka secara terus menerus justru dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh.
Konsumsi takjil sebaiknya juga disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, yaitu sekitar 50 sampai dengan 100 kkal.
Lantas apa yang sebaiknya dikonsumsi?
Konsumsi air putih dengan cukup sesaat setelah berbuka puasa dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah hampir 14 jam berpuasa.
Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit St Carolus Summarecon Serpong, DR dr Yustina Anie Indriastuti, Msc.,Sp.GK mengatakan, air putih bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang lebih cepat lantaran mudah dicerna oleh tubuh.
Kendati demikian, air putih yang diminum saat berbuka sebaiknya dalam kondisi suhu ruang atau hangat.
“Minuman yang terlalu dingin (berisiko) meningkatkan asam lambung," ujar Yustina, dilansir dari Kompas.com.
Selain itu, minuman yang terlalu dingin juga tidak direkomendasikan lantaran dapat memicu terjadinya reaksi sel-sel di dalam tubuh yang mengakibatkan alergi.
Buah kurma sangat identik dengan bulan Ramadhan.
Menu takjil satu ini juga kaya akan nutrisi.
Kurma merupakan buah dengan tinggi kalori, karbohidrat, protein, serat, vitamin C, vitamin D, vitamin B6, vitamin B12, serta mineral seperti zat besi, natrium, kalium, magnesium, dan kalsium.
Dalam 100 gram kurma mengandung 75 gram karbohidrat, 2,5 gram protein, dan 8 gram serat pangan.
Oleh karena itu, tak heran jika kurma menjadi takjil yang direkomendasikan saat berbuka.
Baca Juga: Walau Beras Mahal, Jangan Pernah Makan Nasi Putih Kalau Ada 4 Tanda-tanda Ini
Kendati demikian, konsumsi kurma juga perlu diperhatikan, terutama bagi penderita diabetes.
"Pada penderita diabetes, sebaiknya berhati-hati makan kurma, karena setiap 100 gram-nya mengandung energi 281 kkal dan gula (sebanyak) 63 gram," imbuh Yustina.
Selain buah kurma, buah lontar (siwalan) juga bisa dikonsumsi untuk menggantikan buah kurma.
Nah 2 makanan ini bisa Anda santap saat berbuka sebagai menu takjil sehat Anda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Menu Takjil yang Sehat Menurut Ahli Gizi
Baca Juga: Cara Masak Udang yang Hasilnya Juicy dan Gurih, 4 Hal Ini Jangan Sampai Terlewatkan
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR