SajianSedap.com - Kunyit adalah salah satu rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur di Indonesia.
Kunyit memiliki rasa yang khas dan memberikan warna kuning pada makanan.
Beberapa olahan yang menggunakan kunyit seperti ayam betutu, nasi kuning, sayur lodeh, dan lainnya.
Beberapa pengolahan lainnya digunakan sebagai herbal untuk kesehatan, biasanya untuk minuman herbal kesehatan.
Sementara penggunaannya cukup bermanfaat, pengolahan kunyit terkadang meninggalkan PR.
Noda kuning dari kunyit biasanya menempel pada permukaan alat yang digunakan, misalnya gelas.
Gelas menjadi terlihat kekuningan atau kusam karena noda kuning yang menempel, yang tentunya terlihat buruk.
Anda mungkin ingin membuangnya karena terlihat tak layak digunakan bukan?
Tunggu dulu, Anda bisa menghilangkan noda itu dengan mudah seperti berikut ini.
Yuk simak caranya!
Anda bisa memanfaatkan bahan pembersih buatan sendiri yang terbuat dari bahan dapur Anda.
Bahan apa saja? Simak berikut ini.
Bahan asam seperti cuka putih bekerja sangat baik dalam membersihkan peralatan dapur yang terkena noda kunyit.
Cara satu ini juga tidak merusak warna alami sebuah wadah.
Untuk membuatnya, buat larutan yang terdiri atas dua cangkir air panas dan satu cangkir air cuka, lalu rendam peralatan dapur yang terpapar noda kunyit di dalamnya semalaman.
Kandungan asam dari cuka membantu menghilangkan noda kunyit dan tinggal membersihkan keesokan pagi hari.
Sama seperti cuka, lemon merupakan bahan asam yang baik untuk membersihkan noda kunyit pada peralatan dapur.
Cara satu ini juga tidak merusak warna alami sebuah wadah.
Untuk membuatnya, buat larutan yang terdiri atas dua cangkir air panas dan satu cangkir air cuka, lalu rendam peralatan dapur yang terpapar noda kunyit di dalamnya semalaman.
Anda tinggal membersihkan keesokan pagi hari.
Baking soda juga dapat membersihkan noda kunyit dari peralatan dapur.
Caranya, buat pasta baking soda dan air, lalu oleskan pasta ke seluruh area yang bernoda.
Biarkan pasta baking soda mengering selama 15-20 menit, lalu gosok dengan air hangat.
Produsen kuliner sekaligus ahli memasak rumahan, Clare Langan, mengatakan sebenarnya tidak ada cara yang salah untuk menyimpan gelas selama metode yang dipilih cocok dengan Anda.
Namun, dikutip dari Martha Stewart, saat menyimpan gelas, perlu mengaturnya sedemikian rupa agar lebih mudah mengambilnya ketika dibutuhkan serta menghindari gelas dari debu.
Saat memutuskan apakah ingin menyimpan gelas, terlepas dari posisi bukaannya yang menghadap ke atas atau ke bawah, hal ini bergantung pada pengaturan tempat penyimpanan dan material gelas.
Debu dapat berkumpul di gelas, bahkan kabinet dapur. Tentunya, hal ini tidak diinginkan, terlebih setiap kali mengeluarkan gelas. Untuk mencegah debu, simpan gelas dengan membalikkannya.
Menurut Langan, bagian gelas yang paling rentan adalah tepian pada bukaannya.
Jadi, untuk gelas yang sangat ramping seperti gelas sampanye, sebaiknya menyimpannya dengan bukaan menghadap ke atas. Namun, posisI ini bisa mengumpulkan debu jika gelas jarang dipakai.
Akan tetapi, apabila ingin menaruhnya dengan posisi membalikkan gelas, lakukan secara hati-hati.
Langan kembali menegaskan tidak ada posisi yang salah atau benar terkait cara menyimpan gelas.
Namun, untuk gelas yang sering digunakan, sebaiknya ditaruh di kabinet atau rak di sebelah wastafel atau mesin pencuci piring.
Menurut Langan, metode ini memudahkan seseorang mencari gelas dan menaruhnya kembali setelah mencucinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Cara Menghilangkan Noda Kunyit pada Peralatan Dapur dan Kain
Baca Juga: Seduh Satu Gelas Air Serai Lalu Minum Sebelum Tidur, Siap-siap Besok Pagi Rasakan Perubahan ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR