SajianSedap.com - Daging ayam adalah salah satu bahan makanan yang populer di banyak budaya di seluruh dunia.
Ada banyak cara untuk mengolah daging ayam menjadi hidangan lezat yang disukai oleh banyak orang.
Mulai dari ayam goreng, ayam panggang, ayam bakar, ayam kari, dan banyak lainnya. Hidangan ini pun dapat dikonsumsi sehari-hari di rumah sebagai lauk hewani kaya protein.
Beberapa jenis olahan ayam pun dapat dijadikan stok makan siap saji di rumah. Sehingga Anda bisa lebih mudah menyiapkannya di rumah.
Anda tinggal menyimpan ayam setengah matang atau matang di kulkas, dan mengeluarkannya untuk dikonsumsi kembali.
Penyimpanan di kulkas yang tepat bisa menambah umur konsumsi ayam matang tanpa merusak kualitasnya.
Namun penting diperhatikan bahwa ayam matang juga bisa busuk jika tidak disimpan dengan benar atau melebihi waktu penyimpanannya.
Melansir Healthline, Departemen Pertanian Amerika Serikat menganjurkan menyimpan ayam tidak lebih dari tiga hingga empat hari di kulkas.
Sementara itu, menyimpan ayam matang di freezer dapat tahan dua hingga enam bulan.
Menyimpan ayam matang di dalam kulkas atau freezer membuat pertumbuhan bakteri melambat tetapi bukan berarti bakteri tidak tumbuh.
Apabila sudah terlalu lama disimpan, terdapat kemungkinan ayam mulai basi dan tidak layak makan.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Menyimpan Susu Cair di Kulkas, Agar Tak Cepat Basi Simpan di Bagian ini
Berikut ini tanda-tanda ayam matang mulai basi dan tak layak dikonsumsi.
Perhatikan tanda ayam mulai basi dari empat faktor berikut:
1. Melebihi tanggal terbaik atau waktu anjuran menyimpan ayam. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, ayam matang dapat bertahan di kulkas selama tiga hingga empat hari. Sementara itu, ayam matang dapat bertahan di freezer selama dua hingga enam bulan.
2. Ayam berubah warna menjadi abu-abu kehijauan atau terdapat bintik-bintik jamur. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri.
3. Ayam mengeluarkan bau asam yang menyerupai amonia. Namun, bau tidak sedap itu bakal lebih sulit dideteksi pada ayam yang telah dibumbui dengan saus, rempah, atau herba lain beraroma kuat.
4. Tekstur ayam berlendir. Membilas ayam tidak akan menghancurkan bakteri, malah bakal menyebabkan kontaminasi silang.
Segera buang ayam jika mendapati satu atau lebih tanda yang telah disebutkan di atas.
Ayam berisiko tinggi menyebabkan keracunan makanan, karena mungkin terkontaminasi bakteri misalnya Campylobacter atau Salmonella.
Biasanya, bakteri ini dapat hilang saat ayam dimasak sampai matang menyeluruh. Namun, tetap hindari memasak kembali atau makan ayam basi.
Walau panas dapat membunuh bakteri pada ayam basi tetapi tidak akan menghilangkan beberapa racun yang dihasilkan oleh bakteri.
Hal itu dapat menyebabkan keracunan makanan lantas timbul rasa tidak nyaman pada tubuh.
Bahkan dapat membahayakan tubuh misalnya demam tinggi di atas 38,6 derajat celsius, menggigil, mual, muntah, diare, tinja berdarah, dan dehidrasi.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Yoghurt Tak Cepat Basi, Harus Disimpan di Tempat ini
Cara menyimpan ayam matang yang paling awet yakni dengan menaruhnya di freezer.
Metode penyimpanan ini dapat membuat ayam matang bertahan sekitar tiga bulan.
Untuk menyimpannya, masukkan ayam matang dalam kantung zip lock lalu keluarkan atau vakum udaranya.
Kemudian, simpan dan bekukan ayam tersebut di dalam freezer. Jangan lupa beri label pada kantungnya untuk mengetahui masa simpannya.
Sebagai catatan, pastikan kamu tak membekukan ayam yang sudah didinginkan di suhu ruangan lebih dari dua jam.
Atau, membekukan ayam yang telah disimpan lebih dari empat hari di kulkas.
Pasalnya, dua hal ini telah membuat kualitas ayam menurun. Jadi, meski dibekukan ayam tetap basi dan tak bisa dimakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ciri Ayam Matang Busuk di Kulkas dan Risiko Jika Nekat Memakannya
Baca Juga: Tips Membuat Urap Sayur yang Enak, Begini Caranya Agar Tak Cepat Basi
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR