SajianSedap.com - Alpukat adalah salah satu buah yang digemari oleh berbagai kalangan.
Baik itu alpukat mentah atau dalam bentuk olahannya, buah ini sangat nikmat sehingga digemari banyak kalangan.
Bagian daging buahnya memiliki tesktur lembut dengan rasa manis gurih memberi kenikmatan saat menyantapnya.
Namun, kelemahan dari buah yang kaya lemak sehat ini memiliki penampilan yang "menipu".
Banyak orang tidak mengetahui apakah alpukat sudah matang atau belum.
Misalnya saja, melihat kulit alpukat yang sudah coklat, ternyata pas dibuka tekstur masih keras sehingga tidak bisa mengonsumsinya.
Nah, untuk membantu Anda, dilansir dari Better Homes and Gardens, berikut cara melunakkan alpukat secara alami.
Jika hanya memiliki alpukat sekeras batu, ada empat cara melunakkan alpukat sedikit lebih cepat daripada dalam kondisi meja biasa, seperti berikut ini:
1. Masukkan alpukat keras ke kantong kertas dan lipat atau gulung bagian atasnya untuk menutup kantong.
2. Periksa kematangan alpukat setiap hari dengan menekan buah secara perlahan. Anda bisa mengonsumsi alpukat jika sudah terasa lunak biasanya dalam waktu dua atau tiga hari.
Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Pecinta Buah, Alpukat Ternyata Tak Boleh Disantap Bersama Dua Bahan Makanan Ini
Untuk lebih mempercepat proses kematangan alpukat, ambil pisang, apel, atau kiwi. Buah ini menghasilkan gas etilen saat matang, seperti halnya alpukat.
Etilen adalah hormon tumbuhan alami yang memicu produk matang lebih cepat. Lebih banyak etilen, lebih cepat matang.
Dengan menggunakan kantong kecil berwarna coklat, berikut cara melunakkan alpukat dalam semalam atau 48 jam:
1. Di dalam kantong kertas, masukkan alpukat keras dan pisang, kiwi, apel merah lezat, atau apel emas lezat (kedua varietas tersebut menghasilkan lebih banyak etilen dibandingkan varietas apel lainnya). Lipat atau gulung bagian atas untuk menutup tas.
2. Periksa kematangan alpukat setiap hari dengan menekannya buah secara perlahan. Gunakan setelah buah alpukat sedikit lunak, biasanya dalam satu atau dua hari.
Tidak ada buah kuat etilen yang berguna? Masak alpukat seperti saat berada di pohon menggunakan sinar matahari.
Sama dengan semua pendekatan di atas, cara melunakkan alpukat lebih cepat ini direkomendasikan para ahli di Avocados dari Meksiko. Berikut caranya:
1. Letakkan alpukat keras di atas meja yang terkena sinar matahari langsung. Suhu yang lebih hangat akan membantu mempercepat pematangan alami alpukat.
2. Periksa kematangan alpukat setiap hari dengan menekan buah secara perlahan. Gunakan ketika alpukat sudah sedikit mengeluarkan hasil ketika menekannya, biasanya dalam waktu dua atau tiga hari.
Jika mengiris alpukat dan menyadari buah masih kurang matang, pertahankan bijinya pada posisi semula dan ikuti langkah-langkah berikut untuk melunakkan alpukat.
1. Gosok daging setiap setengah buah alpukat dengan perasan air lemon atau jeruk nipis.
Baca Juga: Trik Jitu Agar Alpukat Cepat Matang, Cuma Butuh 2 Bahan dari Dapur
2. Tempatkan kembali potongan alpukat (dengan lubang di tengahnya) dan remas dengan kuat untuk menutup kedua sisinya semaksimal mungkin.
3. Bungkus alpukat rapat-rapat dengan satu atau dua lapis bungkus plastik.
4. Dinginkan alpukat yang dibungkus dan periksa setiap hari. Gunakan setelah buah alpukat sedikit melunaka saat Anda meremasnya.
Menurut laman Women's Health, bawang merah bisa menjadi solusi efektif untuk menyimpan buah alpukat yang sudah dipotong agar tak berubah warna.
Caranya, iris beberapa siung bawang merah. Lalu, tempatkan irisan bawang ke dalam wadah plastik.
Kemudian, di wadah yang sama, masukkan potongan (1/2 bagian) alpukat yang masih berkulit, di atas irisan bawang. Selanjutnya tutup rapat dan simpan dalam lemari es.
Langkah ini akan membantu menahan perubahan warna alpukat selama tiga hari.
Sebab, irisan bawang merah mengeluarkan gas sulfur yang berguna mencegah pembusukan.
Ini sementara waktu bakal menghentikan proses oksidasi dari buah alpukat, hingga warnanya pun tak berubah menjadi kecoklatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Melunakkan Alpukat secara Alami agar Cepat Matang
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR