Proses pembuatannya sangat diatur oleh hukum Italia yang ketat.
Parmesan memiliki rasa yang khas, asin, dan gurih.
Ini sering digunakan sebagai bahan dalam banyak hidangan Italia, seperti pasta, saus, salad, dan banyak lagi.
Keju ini juga sering disajikan sebagai hidangan pembuka atau dihancurkan dan digunakan sebagai hiasan untuk hidangan.
Keju Parmesan dikenal karena keaslian dan kualitasnya yang tinggi.
Hanya keju yang diproduksi di wilayah yang ditentukan dengan proses tertentu yang dapat disebut Parmigiano-Reggiano sesuai dengan regulasi yang diatur oleh Consorzio del Formaggio Parmigiano-Reggiano.
Nah sebagian orang etrkadang amsih bingung apa bedanya dengan keju cheddar, keju yang banyak dijual di Indonesia.
Keju Parmesan biasanya dibuat dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi, tetapi ada juga variasi yang menggunakan susu yang dipasteurisasi.
Sementara itu Keju Cheddar juga dibuat dari susu sapi yang biasanya dipasteurisasi.
Proses Pembuatan:
Berbeda dengan keju parmesan yang mengalami proses pematangan yang panjang, sering kali selama beberapa tahun, yang memberikan rasa yang kaya dan konsistensi yang keras, keju Cheddar biasanya mengalami proses pematangan yang lebih pendek, tergantung pada jenisnya, yang menghasilkan rasa yang lebih lembut dan tekstur yang lebih lunak daripada Parmesan.
Sementara itu soal rasa dan aroma, Keju Parmesan memiliki rasa yang kaya, gurih, dan sedikit manis dengan aroma yang khas.
Baca Juga: Cara Mengolah Kacang untuk Kue Kering Lebaran, Dari Proses Memilih Sampai Menghaluskan
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR