SajianSedap.com - Mukena menjadi alat ibadah yang dimiliki kebanyakan wanita di Indonesia.
Berbagai jenis, merek, bahan pada mukena pun bisa kita pilih.
Namun apapun jenisnya, mukena lama kelamaan bisa bau apek dan muncul jamur, nih.
Coba deh cek mukena punya mu, apakah ada bintik hitam di sekitar bagian mukanya?
Kalau ya, kita wajib tahu cara merawat mukena agar terhindar dari jamur dan bau apek, nih.
Dilansir dari TribunShopping, berikut cara merawat mukena agar tidak mudah muncul jamur dan bau apek:
Siapa yang sering setelah selesai berwudhu langsung menggunakan mukena tanpa mengeringkannya terlebih dahulu?
Kalau ya, mending stop dari sekarang, ya.
Karena kebiasan tersebut dapat menyebabkan mukena lembap dan timbul jamur.
Maka dari itu, sekarang ubah kebiasaan tersebut dengan mengeringkan wajah terlebih dahulu.
Termasuk dagu hingga telinga, ya.
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Noda Kuning pada Bagian Kepala Mukena, Gunakan 1 Bahan Dapur Ini
Kamu bisa menggunakan handuk khusus atau tisu wajah untuk mengeringkannya.
Bila wajah sudah benar-benar kering, baru kamu bisa menggunakan mukena.
Bagian lain dari mukena yang mudah timbul jamur adalah sisi kepala dalam.
Hal tersebut disebabkan oleh kondisi rambut yang belum kering dan wanita langsung menggunakan mukena.
Padahal hal tersebut juga dapat menyebabkan mukena timbul titik-titik hitam berupa jamur.
Oleh karenanya kamu harus mengeringkan rambut terlebih dahulu menggunakan hair dryer agar lebih cepat.
Namun, bila kamu sedang berada di luar rumah dan tidak memiliki banyak waktu untuk mengeringkannya, bisa gunakan handuk khusus.
Gunakan handuk khusus agar mukena tidak terkena rambut yang masih basah.
Dapatkan serbuk penghilang jamur dan warna kekuningan pada mukena di sini.
Kebiasaan buruk lain yang sering dilakukan sebagian besar wanita adalah melipat mukena setelah digunakan.
Padahal hal tersebut juga dapat menyebabkan jamur muncul karena mukena tidak terkena angin.
Oleh karenanya untuk menghindari lembap pada mukena, kamu harus menyimpannya dengan cara digantung.
Cara ini dapat mengurangi timbulnya jamur karena mukena akan kering sendiri terkena angin.
Cara berikutnya untuk merawat mukena agar tidak berjamur adalah mencucinya setiap dua minggu sekali.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memisahkan mukena dari pakaian lainnya agar warnanya tidak cepat memudar.
Selain itu, agar tetap awet hindari penggunaan mesin cuci dan bersihkan mukena dengan tangan alias dikucek menggunakan sabun berbahan lembut.
Kemudian, rendam selama 30 menit dan bilas hingga bersih.
Namun saat proses pencucian, jangan pernah menggosok mukena karena akan merusak serat kainnya.
Di samping itu, sebaiknya hindari penggunaan pemutih pakaian bila mukenamu berwarna putih agar tidak merusak bahan kainnya.
Untuk mukena berbahan katun dan parasut tanpa manik-manik, cuci menggunakan air dingin atau biasa.
Sementara, untuk mukena yang terdapat payet dan bordiri, gunakan air hangat untuk menjaga serat tetap lembut.
Baca Juga: Cara Mencerahkan Mukena yang Kusam agar Tampak Seperti Baru Lagi, Cuma Butuh Cuka dari Dapur
Setelah mencucinya hingga bersih, selanjutnya adalah menjemur mukena dengan hanger.
Namun, hindari pengeringan di bawah sinar matahari langsung dan jemur di tempaat yang teduh.
Hal ini bertujuan agar serat dan warna kain mukena tidak rusak.
Setelah kering, kamu dapat menyetrika mukenaagar tidak terlihat kusut.
Namun, sebaiknya gunakan suhu panas yang rendah agar kain mukena tidak rusak. (ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul 5 Tips Mudah Merawat Mukena agar Tidak Jamuran dan Bau Apek.
Baca Juga: Bukan Pemutih Apalagi Sitrun, Noda Kuning di Mukena Bisa Lenyap Cuma Modal Digosok 1 Bahan Dapur ini
KOMENTAR