Sebagian besar makanan kaleng dilapisi dengan produk yang disebut bisphenol-A (BPA), yang telah terbukti secara genetik mengubah sel-sel otak.
Banyak barang plastik, kertas termal, saluran air, dan banyak komposit gigi juga mengandung BPA.
Jika dikonsumsi secara terus menerus, makanan kaleng yang berpengawet ini juga dapat menyebabkan kanker otak.
Daging ayam, sapi, kambing dan daging-daging lain yang berwarna merah sebaiknya jangan sering dikonsumsi.
Karena, mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang besar dan terlalu sering akan melipatgandakan pertumbuhan sel kanker pada otak.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa menyiapkan daging dengan cara dibakar juga lebih berpotensi melepaskan karsinogen yang disebut amina aromatik heterosiklik.
Ketika makanan asap dimasak pada suhu tinggi, nitrat diubah menjadi nitrit yang jauh lebih berbahaya.
Perasa gurih yang terkandung pada kentang goreng memiliki dampak buruk yang bisa langsung dirasakan pada otak.
Usahakan untuk selalu mengonsumsi kentang goreng dalam porsi yang tidak terlalu banyak.
Kadar gula yang terkandung dalam soft drink sangat tinggi dan tidak baik untuk tubuh.
Minuman ini disinyalir dapat memicu gangguan pada peredaran darah, yang akhirnya bisa membuat sel kanker otak berkembang lebih ganas.
Baca Juga: Bukan Dalam Amplop Merah, Anak-anak Di Negara Ini Sibuk Cari Angpao Dalam Makanan
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR