SajianSedap.com - Kota Solo selalu menawarkan pengalaman wisata yang beragam dan memikat.
Berkunjung di bulan Januari dan Februari, wisatawan dapat menikmati rangkaian acara Grebeg Sudiro dalam menyambut tahun baru Imlek.
Kemeriahan acara ini selalu menjadi ciri khas perayaan Imlek di Kota Solo yang mampu menjadi daya tarik wisatawan.
Tahun 2024 ini, rangkaian acara Grebeg Sudiro dari karnaval budaya hingga bazar potensi kuliner dan produk UMKM digelar.
Khususnya bazar potensi yang digelar sejak 28 Januari lalu hingga 10 Februari setiap malamnya di kawasan Pasar Gedhe Solo tak pernah sepi oleh pengunjung lokal maupun luar daerah.
Tim SajianSedap berkesempatan mencoba salah satu jajanan tradisional khas Solo yang dijual di bazar potensi Grebeg Sudiro pada Sabtu (10/2).
Jajanan dengan warna-warni menarik bertabur parutan kelapa ini bernama lenjongan.
Lenjongan adalah jajanan pasar yang mayoritas terbuat dari singkong seperti Gendar, Klepon, Sawut, Jongkong, Gatot, Getuk, Tiwul, Cenil, Klepon, Ketan hitam, Ketan putih, dan Jagung (Grontol).
Jajanan tersebut ditaruh dalam satu wadah kemudian ditaburi parutan kelapa, gula pasir, bubuk kedelai, dan gula merah cair.
Keseluruhan isi jajanan pasar ini punya tekstur dan rasa yang hampir mirip, yaitu kenyal, manis, dan gurih.
Baca Juga: Tradisi Grebeg Sudiro untuk Merayakan Imlek di Solo, Ada Acara Bagi-bagi Ribuan Kue Keranjang
Kusrini selaku pemilik usaha lenjongan 'Sekar' mengatakan bahwa dalam satu bungkus lenjongan, para pembeli bebas memilih jajanan pasar dan taburan toping apa saja yang sesuai selera.
Untuk satu porsi lenjongan dengan berbagai pilihan selera dihargai hanya Rp15.000.
Jajanan ini dapat disantap kapan saja baik untuk sarapan, camilan di sore hari, maupun di acara-acara penting.
Lenjongan ini tidak memakai pengawet maupun pewarna buatan, sehingga ketahanannya hanya satu hari saja.
Bagi Anda yang tertarik mencobanya, lenjongan dapat ditemui di beberapa pasar tradisional di Solo.
Baca Juga: Mengenal Tahok, Makanan Halal Imlek di Solo yang Mulai Langka
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR