SajianSedap.com - Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan laut yang cukup unik bentuknya.
Berbeda dari ikan pada umunya, ikan pari ini berbentuk seperti layangan.
Mereka biasanya ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Pari adalah ikan yang berenang, dan mereka memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan laut, seperti sirip yang membantu mereka bergerak dan bentuk tubuh yang aerodinamis untuk menavigasi air.
Mereka biasanya ditemukan di dasar laut di sekitar terumbu karang, di daerah pasir, atau di sekitar rerumputan laut.
Beberapa spesies pari juga dapat ditemukan di perairan payau atau bahkan sungai yang masuk ke laut.
Lantas apakah ikan pari ini aman dikonsumsi?
Tentu sebagian orang masih belum tahu akan hal ini.
Namun melansir dari americanoceans.org ikan pari sangat aman dikonsumsi karena pola makannya yang relatif sederhana.
Ikan ini bahkan disajikan di seluruh dunia dan dianggap sebagai makanan lezat.
Ikan ini memiliki popularitas tinggi di Asia, Afrika, dan Karibia.
Baca Juga: Bisa Keracunan, Hindari Kesalahan Memasak Ikan Seperti Ini di Rumah, Nyawa Jadi Taruhannya
Daging ikan pari sangat mirip dengan daging lobster atau kepiting.
Lembut dan putih dan memiliki banyak rasa.
Ekor merupakan satu-satunya bagian ikan pari yang berbahaya.
Ekornya beracun dan dapat menimbulkan banyak masalah jika dikonsumsi.
Racunnya dapat menyebabkan mual, tekanan darah rendah, pingsan, dan kejang.
Lantas bagaimana rasa ikan pari?
Kerang adalah daging makanan laut yang sempurna untuk dibandingkan ikan pari juga.
Ikan pari memiliki tekstur yang kenyal.
Dagingnya memiliki rasa yang ringan dengan sedikit rasa manis.
Daging ikan pari ketika dimasak bersisik dan empuk dengan kepadatan yang banyak.
Ikan pari tidak menyaring air asin seperti kebanyakan ikan, sehingga memberikan rasa seperti logam pada ikan.
Ikan pari bisa dikonsumsi mentah.
Karena ekor ikan apri beracn, menghilangkan ekor adalah langkah pertama.
Ikan pari bisa dimasak dengan cara dipanggang, dibakar, atau ditumis.
Masak ikan pari hingga suhu internal 145 derajat Fahrenheit atau 62 celcius untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Baca Juga: Sehat Tapi Air Kelapa Ternyata Bisa Timbulkan 5 Efek Buruk Ini Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR