Biofilm adalah lapisan bakteri berlendir di permukaan yang mungkin sudah Anda perhatikan terbentuk di botol minum.
Menurut Cuchara dan sebuah studi oleh Treadmill Reviews, minum dari botol minum yang kotor rata-rata lebih dari 100 kali lebih buruk daripada menjilati mainan kunyah favorit hewan peliharaan Anda.
Saat memilih botol minum, hindari botol dengan bukaan mulut kecil dan tutup pop atau perosotan yang perlu Anda pegang untuk membukanya.
Cuchara menyarankan botol minum stainless steel mulut lebar. Semakin kecil jumlah permukaan tempat bakteri bersembunyi dan tumbuh, semakin baik, ucapnya.
Stainless steel lebih mudah dibersihkan dan lebih sulit bagi bakteri untuk membentuk biofilm, imbuh Cuchara.
Tidak perlu membuang botol lain yang sudah Anda miliki, tetapi Anda mungkin ingin melakukan upaya ekstra untuk membersihkannya.
Botol minum juga bisa dicuci dengan sabun dan air, atau larutan cuka atau pemutih yang lemah. Bilas dengan baik dan biarkan kering terbalik.
Pakar keamanan pangan Toby Amidor menyarankan sikat berbulu kaku yang tipis untuk membersihkan bagian dalam botol bersama dengan sabun dan air hangat.
Namun, hindari menggunakan handuk kotor itu untuk mengeringkannya atau Anda dapat mengotorinya kembali.
Selain itu, Cuchara juga menyarankan untuk hentikan kebiasaan membiarkan botol minum di tas olahraga atau mobil, atau membawanya ke kamar mandi.
Itu membuat lebih banyak peluang bagi kuman untuk tumbuh.
Baca Juga: Tertelan Bisa Bahaya, Begini Ciri-ciri Mi Basah yang Ada Kandungan Formalin
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR