Sama seperti tradisi memberi angpau di Indonesia, di China, mereka yang merayakan Imlek juga saling memberikan amplop merah berisi uang.
Ada pula beberapa takhayul yang masih dipercaya secara luas di seluruh negeri.
Ini termasuk tidak membeli sepatu baru selama Tahun Baru Imlek dan membersihkan rumah sebelum liburan.
Melakukan dua hal tersebut dipercaya akan menghilangkan keberuntungan di awal tahun baru.
Untuk alasan yang sama, mereka yang merayakan Imlek juga tidak memotong atau mencuci rambut di sekitar Tahun Baru Imlek.
Perayaan Tahun Baru Imlek dimaksudkan untuk mengantarkan tahun lama menuju tahun baru.
Melansir BBC, perayaan mengantar tahun lama dimaksudkan untuk membawa keberuntungan serta kemakmuran di tahun baru.
Ada perjamuan keluarga dan perayaan luar ruangan yang menampilkan petasan, kembang api, dan barongsai.
Perayaan besar diadakan pada malam tahun baru dan di hari tahun baru, jutaan orang akan melakukan perjalanan melintasi China untuk merayakannya bersama keluarga.
Orang-orang juga menghiasi rumah mereka dengan dekorasi warna merah.
Sejak 1990-an, orang-orang di China telah diberikan cuti kerja selama seminggu untuk Tahun Baru Imlek.
Setiap Tahun Baru Imlek akan dikaitkan dengan salah satu dari 12 hewan dalam zodiak China atau shio.
Baca Juga: Sejarah Tenongan, Penjual Jajajan Pasar Keliling yang Kini Mulai Langka
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Perayaan dan Tradisi Imlek di China, Ada Juga Berbagi Angpau"
KOMENTAR