Contoh makanan yang dimasak menggunakan metode pan fry adalah risoles, donat, atau pastel.
Risoles harus menggunakan metode pan fry karena kalau terendam minyak, risoles bisa pecah.
Sedangkan pastel harus terus disiram-siram dengan minyak agar kulitnya jadi berbintil-bintil.
Metode deep fry adalah metode menggoreng hingga bahan makanan terendam di dalam minyak panas.
Karena itu kita membutuhkan minyak yang banyak untuk menggoreng.
Makanan yang biasanya menggunakan metode deep fry adalah ikan, ayam, atau kentang goreng.
Kalau menggunakan metode ini, permukaan makanan akan lebih renyah namun di dalamnya tetap juicy.
Tidak seperti metode pan fry, karena terendam dalam minyak, lebih seringnya makanan tidak harus sering dibolak-balik.
Kalau untuk ikan atau ayam, kita masih perlu membaliknya.
Tapi untuk makanan seperti kentang goreng, kita bisa membiarkannya terendam di dalam minyak dan membaliknya hanya sesekali.
Demikian penjelasan tentang perbedaan metode deep fry dan pan fry.
Oh iya, kedua metode ini tetap bisa digunakan kalau mau membuat gorengan berbalut adonan tepung.
Jadi, lebih enak menggoreng dengan cara apa menurut Sase Lovers?
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Gorengan Jadi Antibanjir Minyak Cuma dengan 3 Cara Ini
KOMENTAR