SajianSedap.com - Bila berkunjung ke warung makan Padang, Sase Lovers biasa memesan lauk apa?
Ayam bakar, rendang, atau tunjang?
Tunjang menjadi lauk terfavorit bagi beberapa orang.
Rasanya enak dan kenyal selalu membuat ketagihan.
Tunjang merupakan bagian dari kaki sapi yang dijual lengkap mulai dari tulang rawan, otot dan kulitnya.
Sering dianggap sama dengan kikil, padahal daging tunjang lebih tebal.
Karena tunjang biasa disebut dengan kikil tebal atau kikil lutut sapi.
Di warung makan Padang, tunjang biasa dimasak menjadi gulai.
Untuk memasak tunjang, diperlukan waktu yang lama, hal ini karena daging tunjang yang tebal.
Tunjang harus direbus terlebih dahulu sebelum diolah ke dalam masakan.
Merebus tunjang sampai empuk membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam.
Oleh sebab itu, mengolah tunjang biasanya diperlukan menggunakan panci presto.
Baca Juga: Cara Mengolah Tunjang Untuk Pemula, Empuk dan Enak Dimakan
Setelah dipresto, tunjang bisa Anda potong-potong dan siap diolah.
Caranya mudah, kok.
Merebus tunjang di awal pengolahan juga bisa dengan menambahkan rempah-rempah untuk menyamarkan aromanya.
Anda bisa menambahkan daun salam, daun jeruk, lengkuas, serai, jahe dan bumbu aromatik lain untuk bahan rebusan.
Air sisa rebusan tunjang sebaiknya tidak digunakan sebagai kaldu.
Soalnya, air sisa rebusan tunjang akan mudah mengental.
Tunjang yang sudah direbus sebaiknya dibiarkan terlebih dulu agar teksturnya lembut namun tetap padat dan tak hancur saat diolah kembali.
Selain diolah bersama tulangnya, tunjang juga bisa dilepaskan dari tulangnya dan dipotong kecil-kecil.
Teksturnya yang unik membuat tunjang kerap dijumpai pada hidangan berkuah, seperti gulai, sup, atau campuran bakso.
Wah, kalau sudah tahu tipsnya, siap memasak tunjang di rumah deh!
Selamat mencoba, ya!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR