Dicky mengatakan secara teori, fungsi pengawet yang ada pada roti digunakan untuk mengikat air.
Sebab, air yang ada dalam roti yang dapat dengan mudah menimbulkan jamur.
Jika air yang ada di dalam roti diikat oleh bahan pengawet, maka tekstur roti akan cenderung kering dan menjadi keras meskipun roti terbilang baru dipanggang.
Baca Juga: Mudah, Begini Cara Uleni Adonan Roti dengan Tangan Agar Cepat Lentur dan Elastis
Tekstur roti yang mengandung bahan pengawet biasanya akan berubah menjadi lembek atau lunak setelah dibiarkan beberapa hari di suhu ruang.
Sedangkan roti yang tidak mengandung bahan pengawet akan berubah menajdi kering setelah didiamkan beberapa hari.
Menurut Dicky, roti yang berpengawet biasanya akan terasa panas ketika dimakan.
"Kalau dari saya, cara membedakannya itu dengan merasakannya. Kalau pakai pengawet itu rasanya panas di tenggorokan," katanya.
Namun sekali lagi Dicky menyebutkan rasa panas di tenggorokan ini sulit dideskripsikan.
Roti berpengawet dapat dirasakan dari aroma yang tercium saat kemasan roti dibuka.
Jika roti tersebut mengeluarkan aroma sejenis kimia atau obat, maka roti tersebut mengandung pengawet.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR