Jadi memasukkan buah salak ke dalam makanan rutin Anda adalah salah satu metode terbaik untuk mendapatkan jumlah beta karoten yang dibutuhkan.
Salak merupakan salah satu buah padat nutrisi yang terdiri dari kalsium, tanin, saponin, flavonoid dan beta-karoten.
Karena kandungan nutrisi tersebut, salak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Tanin bersifat anti diare, sehingga salak membantu menyembuhkan diare.
Selain itu salak mengobati gangguan pencernaan lambung.
Sebaiknya salak dikonsumsi beserta kulit arinya, sehingga dapat mencegah sembelit.
Karena nilai gizinya yang lebih tinggi, Salak disebut sebagai ‘buah kenangan’.
Kandungan potasium dan pektin yang tinggi dalam salak membantu meningkatkan fungsi kognitif tubuh dan meningkatkan daya ingat.
Kulit buah salak jika dijadikan teh membantu regenerasi sel di pankreas yang membantu mengendalikan diabetes.
Selain itu juga mengandung pterostilbene yang merupakan agen penurun glukosa darah yang membantu mengendalikan diabetes.
Oleh karena itu seringnya penggunaan buah salak dalam diet Anda cukup bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah.
Salak memiliki kandungan potasium yang baik sehingga menyehatkan jantung.
Antioksidan dan mineral dalam jumlah tinggi menjaga fungsi sistem kardiovaskular dengan baik dan membantu pengaturan air dalam tubuh.
Nah itulah manfaat salak, salah satu buah yang dilarang saat Imlek, namun ternyata memiliki segudang manfaat kesehatan.
Cara Menggoreng Martabak Tahu Tidak Menyerap Minyak, Cocok Untuk Takjil Buka Puasa
Source | : | healthbenefitstimes.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR