SajianSedap.com - Manusia telah bergantung pada ikan sebagai sumber pangan utama selama ribuan tahun.
Berburu merupakan salah satu cara mereka untuk mencari makan.
Ikan jadi salah satu buruan yang bisa dijadikan makanan.
Hingga kini kegiatan ini pun maish dilakukan tentu saja dengan peralatan yang lebih modern.
Ikan sendiri tak sekadar bahan pangan, namun juga banyak nutrisi terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Amis Ikan Laut dengan Cepat, Pakai Bahan-bahan Ini
Ikan kaya akan protein, omega-3, dan nutrisi penting lainnya.
Selain sebagai sumber pangan, ikan juga memiliki nilai ekonomi tinggi melalui industri perikanan, akuakultur, dan pariwisata.
Tak hanya dikonsumsi ada beberapa jenis ikan laut yang dilindungi.
Namun Anda juga perlu tahu ternyata juga ada jenis ikan laut yang beracun lho.
Tentunya jenis ikan laut yang beracun tersebut tidak bisa dikonsumsi karena memang akan membahayakan jika tetap nekat dimakan.
Lantas apa saja ikan laut yang beracun ini?
Baca Juga: Bikin Perut Puas Saat Makan Malam dengan Menghadirkan Resep Ikan Goreng Keriting
Jenis ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi yang pertama adalah ikan pedang.
Hal ini karena ikan pedang atau ikan todak masuk ke dalam salh satu jenis ikan yang di dalamnya terdapat kandungan merkuri yang begitu tinggi.
Perlu diketahui juga jika semakin tua umur dari ikan ikan pedang serta semakin besar ukuran tubuh yang dimilikinya, ternyata kandungan merkuri yang ada di dalamnya tidak akan berkurang.
Tak hanya itu saja, pasalnya proses penangkapan ikan ikan pedang juga juga kerap menggunakan long line.
Baca Juga: Daftar 5 Ikan Laut yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil serta Manfaatnya Jika Dimakan
Long line sendiri adalah sebuah tali pancing yang disusun panjang dengan umpan pada bagian ujungnya.
Perlu diketahui juga jika cara penangkapan ikan dengan menggunakan long line sangat membahayakan keselamatan hewan laut jenis lainnya. Misalnya seperti penyu, hiu hingga burung laut.
Sampai saat ini daging dan sirip hiu masih menjadi salah satu jenis makanan yang banyak dicari oleh manusia.
Padahal mengkonsumsi daging maupun sirip hiu bisa menyebabkan hal-hal fatal lho.
Mulai dari kehilangan sistem koordinasi, kebutaan hingga menyebabkan kematian.
Hal ini karena ikan hiu memiliki kandungan merkuri di dalamnya.
Perlu diketahui juga jika semakin tua umur dari ikan hiu, maka kandungan merkuri yang ada di dalamnya juga akan semakin tinggi.
Tak hanya memiliki kandungan merkuri yang begitu tinggi, namun berburu hingga mengkonsumsi ikan hiu juga bisa merusak ekosistem laut.
Hal ini tak lain karena ikan hiu merupakan predator puncak di lautan.
Ketika jumlah ikan hiu berkurang, maka jumlah hewan lain yang berada di posisi dimangsa ikan tersebut akan bertambah.
Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan jumlah.
Karena hal inilah ekosistem laut akan rusak dan beberapa hewan juga akan lebih mudah punah.
Mengajarkan pada anak akan kehidupan dalam laut merupakan hal penting.
Hiu adalah salah satu hewan laut yang tentunya masuk ke dalam golongan predator.
Tuna juga masuk ke dalam salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi.
Selain rasanya, ikan tuna juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.
Meski begitu tahukah kalian jika ada salah satu jenis tuna yang tak boleh dikonsumsi.
Ya, salah satu jenis tuna yang sebaiknya tidak dikonsumsi adalah tuna sirip biru.
Pasalnya ada dua alasan kenapa ikan tuna sirip biru tidak bisa dikonsumsi.
Alasan yang pertama adalah tuna sirip biru masuk ke dalam golongan ikan yang dilindungi karena memang terancam punah.
Lalu, untuk alasan kedua adalah karena ikan tuna sirip biru memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi.
Karena hal itulah ikan tuna sirip biru tidak bisa dikonsumsi manusia.
Sebaiknya pilih jenis ikan tuna lain jika memang ingin tetap mengkonsumsinya.
Apakah kalian pernah mendengar ikan king mackerel atau kingfish?
Ya, king mackerel adalah salah satu jenis ikan yang ternyata begitu populer di kalangan para pemancing wilayah Florida dan pesisir selatan Amerika.
Meski begitu sebaiknya kalian tidak mengkonsumsi ikan jenis king mackerel. Selain memberikan aroma yang begitu amis, king mackerel juga memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi.
Terakhir ada ikan buntal yang memiliki racun di dalamnya.
Racun di dalam tubuh buntal kerap disebut sebagai tetrodotoksin.
Dimana jenis ikan buntal juga kerap dikenal sebagai puffer fish.
Selain itu kandungan racun yang ada di dalam buntal juga lebih berbahaya dibandingkan dengan jenis racun sianida.
Di negara Jepang, buntal masih kerap disajikan sebagai makanan.
Namun orang yang mengolah buntal haruslah seorang koki profesional sekaligus memiliki sertifikasi khusus.
Saat ini, sudah banyak orang yang melakukan budidaya ikan, khususnya ikan laut.
Ada beberapa jenis ikan laut yang bernilai ekonomis.
Tentunya ikan laut tersebut bisa dibudidaya hingga menghasilkan keuntungan tersendiri seperti ulasan dalam buku Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis.
Sebagian artikel ini telah tayang di Gramedia.com dengan judul Daftar Ikan Laut, Mulai Dari Yang Beracun Hingga Dapat Dikonsumsi Manusia
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR