SajianSedap.com -Selain banyak manfaat, keluak merupakan bumbu dapur yang sering digunakan untuk masakan.
Masakan yang dicampurkan dengan keluak biasanya menjadi warna hitam dan nikmat.
Sebut saja rawon, gabus pucung atau brongkos.
Biasanya keluak sering digunakan di masyarakat pulau Jawa.
Namun, sering kali saat menggunakan keluak untuk masakan, beberapa justru mendapatkan rasa pahit.
Lalu, bagaimana dengan ciri keluak yang baik digunakan untuk membuat masakan?
Yuk, simak memilih keluak yang bagus dan baik.
Cara memilih keluak sama halnya seperti saat memilih alpukat.
Yakni diguncangkan.
Dengan cara mengguncang-guncang biji keluak akan terasa daging keluak yang terlepas dari kulitnya.
Ini adalah salah satu ciri dari keluak yang baik.
Baca Juga: Fakta Gabus Pucung Khas Betawi, Hidangan Berkuah Cokelat Mirip Rawon yang Tak Kalah Nikmat
Pilih keluak yang memiliki kulit cangkang yang bersih dan tidak berjamur.
Kulit yang berjamur akan mempengaruhi rasa dari isinya.
Biasanya memiliki bau apek dan rasa yang pahit.
Jika sudah dibuka maka tampaklah isinya yang berwarna hitam.
Jangan gunakan isi yang berwarna kelabu karena bisa jadi sudah tidak layak pakai atau berjamur.
Jika warnanya cokelat kekuningan masih dapat digunakan karena keluak seperti ini masih muda dan tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
Sebelum terlanjur memasukkannya dalam bumbu jangan takut untuk sedikit mencicipi keluak yang sudah dipecahkan.
Dengan cara ini kita dapat memilih keluak yang layak digunakan.
Jika berasa pahit sebaiknya tidak dipakai agar tidak merusak rasa masakan.
Namun, alangkah baiknya saat membeli keluak, Anda bisa membelinya lebih.
Untuk mengurangi hal yang tidak diinginkan.
Semoga bermanfaat!
KOMENTAR