Untuk menguji keaslian air zam-zam dapat dengan mencobanya secara langsung, karena air zam-zam yang asli memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan air putih, yaitu seperti sedikit getir mirip dengan air tanah.
Sedangkan dari segi tekstur mirip dengan air kelapa.
Selain dari rasa, air zam-zam asli dapat dilihat dari kemasan kardus, di mana air zam-zam yang asli diimpor dari Arab Saudi memiliki tempelan boarding pass dan biasanya kardus akan bertuliskan tulisan Arab.
Packingan-nya pun dengan kayu untuk air zam-zam asli.
Cara lainnya adalah dengan mengocok kemasan, di mana zam-zam asli tidak akan mengeluarkan busa saat dikocok.
Warna juga bisa menjadi aspek penentu dari air zam-zam yang asli dan palsu.
Warna air zam-zam yang asli tidak akan berubah sama sekali seperti yang pertama kali saat dibeli, bahkan saat sudah disimpan selama 10 tahun.
Berbeda dengan air biasa yang dalam waktu 1-2 bulan pun sudah mulai keruh.
Mengecek kandungan TDS air juga bisa menjadi cara untuk mengetahui keaslian air zam-zam, meskipun dapat dikatakan cara ini sulit untuk dilakukan.
TDS adalah Total Dissolved Solid air, yang akan mengukur total padatan mulai dari mineral, garam, dan logam yang terlarut dalam jumlah volume air.
Untuk air zam-zam yang asli memiliki kandungan mineral yang tinggi, dengan TDSnya berkisar pada 400-500an.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan yang Wajib Dibawa Peserta Umroh agar Tidak Mudah Lapar saat Ibadah
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
KOMENTAR