Selain itu, helm dan topi bekas juga tidak menjamin kenyamanan.
Lebih baik menunda untuk membeli dua benda ini dibandingkan membelinya dalam kondisi bekas.
Perlengkapan elektronik juga menjadi salah satu perlengkapan rumah yang tidak boleh dibeli bekas.
Sebab, perlengkapan elektronik bekas biasanya sudah tidak bergaransi.
Hal ini bisa berisiko menyebabkan kerugian besar karena saat terjadi kerusakan, pihak produsen tidak bisa mengganti barang tersebut.
Lebih baik menabung terlebih dahulu untuk membeli perlengkapan elektronik baru dibandingkan membeli yang bekas.
Jika ingin mendapatkan harga yang terjangkau dengan kualitas terbaik, Morse menyarankan untuk membeli perlengkapan elektronik saat black friday saat para penjual memberikan diskon besar-besaran.
Furnitur bekas yang rusak pasti tidak akan dibeli, namun terkadang ada beberapa barang yang kerusakannya sulit diketahui.
Maka dari itu, Morse menyarankan untuk mengecek kondisi furnitur sebelum membelinya.
Furnitur yang bagian kainya gorang, rodanya rusak, atau bantalannya hilang, sebaiknya tidak dibeli meskipun harganya murah.
Terakhir, perlengkapan rumah yang tidak boleh dibeli bekas yaitu lampu.
Baca Juga: Hari Sial Tidak Ada di Kalender, Ini Cara Ampuh Mengatasi Bekas Luka Bakar Tanpa Pakai Odol
Tidak ada yang bisa menjamin bahwa lampu bekas dalam kondisi yang bagus.
Bisa saja kabel lampu sudah usang atau terdapat komponen yang hilang.
Meski terlihat berfungsi, lampu yang terdapat cacat tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Tak hanya itu, lampu yang terdapat kerusakan juga bisa membahayakan keselamatan.
Oleh karena itu, tidak dianjurkan membeli lampu bekas.
Baca Juga: 5 Manfaat Ganti Air Keran dengan Air Bekas Cucian Beras untuk Dipakai Mandi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Perlengkapan Rumah yang Tidak Boleh Dibeli Bekas Menurut Ahli"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR