SajianSedap.com - Jika bingung masak apa, biasanya mata akan tertuju pada aneka makanan kaleng dan frozen food.
Salah satu makanan yang kerap dipilih adalah sarden kaleng.
Makanan kaleng ini pun tersedia dengan beragam macam merek dan ukuran.
Ditambah lagi, bahan makanan ini sudah ditambahkan bumbu.
Jadi tinggal masukkan panci dan tunggu hingga matang sempurna sebelum disantap.
Hanya saja, terkadang rasanya masih terasa kurang.
Maka tak ada salahnya mengolah sarden kaleng dengan trik ini.
Seperti menambahkan telur.
Bumbu terutama bawang merah dan bawang putih dapat mengurangi amis sarden kaleng.
Kamu dapat menambahkan takaran cukup banyak untuk kedua bumbu ini.
Cabai dan tomat juga bisa ditambah saat masak sarden kaleng agar rasanya lebih lezat.
Baca Juga: Nasi Goreng Akan Jadi Lebih Menggiurkan Kalau Dikreasikan Seperti Resep Nasi Goreng Sarden Ini
Selain bawang merah dan putih, bisa juga menggunakan rempah dan bumbu lain.
Cara untuk menghilangkan amis sarden kaleng dengan menumis bumbu hingga harum.
Tumis irisan bawang merah dan bawang putih hingga harum, baru tambahkan tomat dan cabai. Tumis kembali.
Langkah terakhir, masukkan sarden kaleng.
Bumbu perasa dapat menghilangkan bau dan rasa amis sarden kaleng. Kamu dapat menggunakan bumbu sederhana seperti garam dan gula.
Selain itu, tuangkan juga air agar sarden berkuah kental.
Kamu juga bisa menambahkan telur pada masakan sarden kaleng.
Cukup masukkan telur setelah sarden diberi air. Masak sampai bumbu meresap ke dalam telur.
Hanya saja sebelum dimasak, Sase lovers pastikan tidak membeli sarden kaleng dengan ciri-ciri ini.
Semua orang tahu kalau kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.
Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.
Baca Juga: Cara Aman Menyimpan Sisa Makanan Kalengan yang Sudah Dibuka Agar Tidak Basi
Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.
Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.
Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.
"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.
Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam, maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.
Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.
Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.
Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.
Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.
Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.
Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli. Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung.
Baca Juga: Bikin Keluarga Suka Ikan Gampang, Cukup Hadirkan Resep Terung Tumis Sarden Enak Ini Saja
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
KOMENTAR