SajianSedap.com - Makan bersama keluarga menjadi salah satu momen yang sering dilakukan bersama saat Natal.
Maka tak heran jika sebelum duduk di meja makan, kita mempersiapkan segala sesuatunya.
Termasuk aroma di tubuh.
Parfum menjadi salah satu benda yang diharapkan membuat aroma di tubuh jadi lebih terjaga.
Tapi masih saja ada yang salah dalam menggunakan benda ini.
Alhasil wangi dari parfum cuma sekedar lewat saja.
Selain jenis parfum yang digunakan, cara yang keliru dalam memakai parfum dapat membuat aromanya menghilang lebih cepat.
Jika digunakan dengan tepat, wangi parfum tidak akan mudah memudar.
Bagaimana caranya?
Pertama, kita perlu mengaplikasikan parfum di area yang tepat.
Idealnya, parfum disemprotkan di titik nadi atau area yang hangat di tubuh, seperti leher, dada, bahu, pergelangan tangan, dan siku bagian dalam.
Menyemprotkan parfum di area-area tersebut akan membuat wanginya lebih tercium.
Pilih satu atau dua area yang ingin difokuskan, misalnya di pergelangan tangan dan leher.
Beberapa area tubuh lain seperti ketiak dan belakang lutut juga merupakan area yang hangat, namun tidak ideal untuk disemprotkan parfum.
- Gunakan parfum setelah mandi, saat kulit sudah kering
- Jangan menyemprotkan parfum ke udara.
- Targetkan titik nadi seperti pergelangan tangan dan leher bagian dalam
- Pegang botol parfum dengan jarak sekitar 8-15 sentimeter dari kulit saat menyemprot
- Semprotkan antara 2-4 kali, tidak terlalu banyak
- Tidak menggosokkan parfum ke kulit setelah disemprotkan
- Oleskan kembali ke pergelangan tangan begitu aromanya menghilang
Ada berbagai jenis parfum yang berbeda, dan pilih yang sesuai kebutuhan kita.
Kadar esensi aromatik dalam wewangian akan memengaruhi berapa lama aroma parfum bisa bertahan di kulit.
Misalnya, eau de toilette atau pewangi tubuh yang beraroma ringan mengandung sekitar 10 persen esensi aromatik dan bertahan selama beberapa jam setelah digunakan.
Eau de parfum, di sisi lain, memiliki konsentrasi esensi parfum yang lebih tinggi antara 15-20 persen dan dapat bertahan lebih lama ketimbang eau de toilette.
Namun karena konsentrasi esensi aromatik yang lebih tinggi, wewangian jenis ini cenderung lebih mahal di pasaran.
Bedakan juga antara designer cologne dengan niche cologne.
Designer cologne yang dibuat oleh merek desainer memiliki aroma lebih halus dan lebih aman, agar parfum ini disukai banyak orang.
Jenis parfum ini juga diciptakan dari bahan-bahan yang umum untuk menghemat biaya produksi.
Sementara itu, pembuat niche cologne menargetkan pelanggan tertentu yang menyukai aroma yang lebih unik.
Niche cologne memiliki aroma yang lebih bold dan cenderung dibanderol lebih tinggi ketimbang designer cologne.
KOMENTAR