Jahe dan serai adalah dua bahan yang mengandung zat pendukung kesehatan pencernaan, seperti dilansir laman Medical News Today.
Sayangnya, zat yang sama juga berpotensi menyebabkan iritasi pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Bercita rasa pedas, konsumsi jahe berlebih dapat memicu rasa mulas, sakit perut, dan kembung, mirip efek saat tubuh makan terlalu banyak cabai.
Di sisi lain, minum air rebusan serai berlebihan dan terlalu sering juga dapat mengganggu kinerja pencernaan manusia.
Beberapa gejala yang muncul, umumnya meliputi mual, muntah, diare, hingga heartburn atau sensasi terbakar di dada.
Konsumsi air rebusan jahe dan serai terlalu banyak turut berpotensi menyebabkan pendarahan.
Efek samping tersebut dipicu oleh jahe yang dapat menghambat tromboksan, zat yang diproduksi trombosit untuk proses pembekuan darah.
Pembentukan tromboksan sangat dibutuhkan oleh tubuh, terlebih jika mengalami luka agar tidak mengalami pendarahan.
Dengan terhambatnya produksi zat ini, darah yang mengalir akibat luka mungkin tidak segera membeku, sehingga berpotensi terjadi pendarahan.
Minum air rebusan jahe dan serai juga dapat memicu interaksi merugikan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin.
Bukan hanya potensi pendarahan, minum air rebusan jahe dan serai juga dapat memicu interaksi merugikan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin.
KOMENTAR