SajianSedap.com - Di Indonesia, sarapan yang umum adalah nasi uduk atau lontong sayur.
Lain dengan di Thailand yang memilih bubur ikan.
Atau Spanyol yang menyantap churros dengan cokelat kental.
Kalau di negara lainnya bagaimana?
Suka atau tidak suka, sarapan sangat penting bagi tubuh.
Walau hanya dengan secangkir kopi dan setangkup roti tawar beroles mentega, setiap pagi tubuh perlu asupan untuk menghasilkan energi agar bisa beraktivitas seharian.
Nah, untuk memenuhi kecukupan energi tersebut, tak masalah dengan jenis makanannya.
Asalkan tetap mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air.
Setiap orang punya kebiasaan sarapan yang berbeda-beda tergantung dari tempat dimana dia tinggal dan ketersediaan menu sarapan yang ada di daerah tersebut.
Bisa dengan membuatnya sendiri atau membeli dari penjual makanan yang banyak bertebaran di pagi hari.
Pilihannya bisa sesuai selera.
Bisa bubur ayam, lontong sayur, nasi uduk, atau nasi goreng.
Selain menu sarapan di Indonesia yang begitu beragam, apa saja menu-menu sarapan dari setiap negara?
Ingin tahu? Simak artikel di bawah ini.
Sarapan di kopitiam merupakan kebiasaan orang Singapura.
Kopitiamnya bervariasi dari kelas warung hingga gerai-gerai modern yang kini ada juga di Jakarta.
Kopi-o, kaya toast, dan telur rebus setengah matang adalah menu sarapan orang Singapura.
Untuk yang keturunan Melayu Malaysia, mereka sarapan dengan nasi lemak, roti canai, dan teh tarik.
Sedangkan yang peranakan Tionghoa lebih memilih untuk menyantap bubur ikan.
Nasi tak pernah ketinggalan dalam menu sarapan orang Jepang.
Semangkuk nasi pulen dengan acar tsukemono dan sup miso.
Bukan nasi polos, tapi nasi panas yang diguyur dengan telur kocok hingga telur matang dengan sendirinya.
Baca Juga: Ingin Menghadirkan Crepes Ala Mall untuk Sarapan Seru? Contek Resep Crispy Crepes Ini Saja
Setelahnya, nasi dibungkus dengan nori.
Pendamping lainnya adalah ikan panggang dan teh hijau.
Beberapa orang, umumnya tinggal di Hokkaido, bahkan sarapan dengan natto, yaitu kacang kedelai yang difermentasikan.
Natto ini berserat elastis seperti lem saat disumpit dan aromanya menyengat.
India terbagi atas dua region besar, yaitu utara dan selatan dengan menu sarapan yang berlainan.
Di India bagian selatan, menunya idli, sejenis serabi kukus dari lentil hitam dan beras.
Teman makannya adalah sambar, sayur kari kental, dan chutney.
Atau, mereka sarapan dengan nasi lemon.
Lain lagi dengan India bagian utara, sarapan di wilayah ini sudah sangat populer bahkan sampai ke mancanegara, yaitu paratha dengan kari sayuran dan acar.
Terdiri atas banyak provinsi yang setiap wilayahnya punya sarapan unik yang berbeda.
Umumnya berupa pancake asin atau manis, roti goreng, bubur, mi goreng, atau sup mi.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sosis, Menu Sarapan Primadona yang Simpel Tapi Sedap
Semuanya selalu ditemani oleh secangkir teh atau susu kedelai.
Sedangkan di Hong Kong atau Guangdong, sarapannya berupa dim sum.
Ada yang dikukus, direbus, atau digoreng.
Karena membuat dim sum tidak mudah, sarapan dim sum lebih banyak dilakukan di restoran.
Orang Turki sarapan dengan roti yang diisi keju, mentega, buah zaitun, telur, tomat, mentimun, selai, madu, dan kaymak (krim khas Turki).
Untuk sarapan jenis lainnya, ada sucuk atau sosis ala Turki, borek (kue dari filo pastry), dan sup.
Teman makannya sudah tentu teh Turki yang pekat rempah.
Sarapannya unik, kopi susu (café con leche) yang dibubuhi dengan sedikit garam dan ditemani dengan roti panggang beroles mentega.
Rotinya adalah roti berjenis keras sehingga harus dimasukkan ke dalam kopi susu terlebih dahulu sebelum disantap.
Sedangkan bagi petani Kuba, mereka biasanya sarapan dengan nasi putih, babi panggang, dan kacang.
Tentu saja tetap dengan kopi susu dan sejenis keju (cuajada) yang manis karena olesan karamel.
KOMENTAR