SajianSedap.com - Dari sekian banyak masakan Jepang yang popular, antara lain adalah “Konnyaku” dan “Shirataki”.
Mungkin Anda sendiri sudah pernah menyantapnya.
Tapi, tahukah Anda apa bahan baku masakan “Konnyaku” dan “Shirataki” ?
Sungguh mengagetkan! Sebab, bahan bakunya adalah tepung porang.
Porang apa, sih?
Porang adalah sejenis tanaman iles-iles, atau bahasa Latinnya disebut Amorphopallus oncophillus.
Bila Anda sering membuat jelly, porang ini merupakan bahan dasar utama pembuatannya.
Nah, sekarang kenalan dengan umbi porang, yuk!
Produk utama tanaman porang berupa umbi.
Ada dua macam umbi pada tanaman porang yaitu umbi batang yang berada di dalam tanah.
Dan umbi tetas/bupil yang terdapat pada setiap pangkal cabang atau tulang-tulang daun yang mengandung biji.
Umbi yang banyak dimanfaatkan adalah umbi batang yang berbentuk bulatan dan bagian atasnya berlekuk dangkal tempat bekas tumbuhnya tangkai.
Umbi terdiri atas bagian kulit dan daging umbi.
Kulit umbi ketika di panen berwarna keabu-abuan dan jika dibiarkan beberapa hari akan berubah menjadi kehitaman.
Bagian kulit umbi yang terkupas akan mengeluarkan getah yang licin dan menyebabakan gatal di kulit.
Daging umbi porang berwarna kekuningan, berisi karbohidrat.
Selanjutnya daging umbi inilah diolah menjadi tepung porang, yang dipakai sebagai bahan baku masakan “Konnyaku” dan “Shirataki”.
Sase Lovers mau coba bertana umbi porang ini di rumah?
Bisa ikuti cara mudah ini, nih.
Lahan dibersihkan dari semak-semak liar atau gulma lalu dibuat guludan selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm dan panjang di sesuaikan dengan lahan.
Jarak antara guludan adalah 50 cm.
Buatkan lubang tanam 10x10x10 cm. Bibit yang sehat satu per satu dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan letak bakal tunas menghadap ke atas.
Baca Juga: Sering Salah Beli, Ini Perbedaan Puding, Agar-agar dan Jelly, Serupa Tapi Sama Sekali Beda
Tiap lubang tanaman diisi 1 bibit.
Tutup bibit dengan tanah halus / tanah olahan setebal ±3 cm.
Pada saat pertama kali ditanam, dilakukan pemupukan dasar, misalnya pupuk kandang.
Untuk pemupukan berikutnya dapat dilakukan setahun sekali (awal musim hujan).
Jenis pupuk adalah pupuk urea 10 gram /lubang dan TSP 40 gram/lubang.
Pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam disekitar batang porang.
Sekitar tanaman porang diusahakan bebas dari rumput liar.
Rajin-rajinlah melakukan penyiangan.
Disamping itu, porang merupakan tanaman yang butuh naungan.
Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap pohon pelindung agar pohon pelindung dan tanaman porang dapat tumbuh dengan baik.
Selamat bertanam!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR