Jangan menggosok, karena hanya akan membuat baunya semakin meresap sehingga semakin menggosokkannya (dan secara permanen) ke sofa, lantai, atau pakaian baunya semakin menyebar.
Setelah Anda seka bagian yang terkena pipis kucing Anda bisa gunakan cukanya.
Cuka, meskipun sedikit berbau, berfungsi menghilangkan bau permanen dari urin kucing yang disemprotkan karena cuka adalah asam yang menetralkan garam basa yang terbentuk pada noda urin kering.
Larutan satu bagian air dan satu bagian cuka dapat digunakan untuk membersihkan dinding dan lantai.
Para pendukungnya mengatakan bahwa bau cuka mereda setelah beberapa hari, seiring dengan bau urin.
Setelah itu Anda bisa menabut baking soda untuk menghilangkan bau yang masih tertinggal.
Terutama jika karpet kesayangan Anda juga terkena pipis kucing.
Baking soda membantu menghilangkan baunya.
Menjadi catatan penting, hindari produk pembersih yang menggunakan amonia.
"Amonia adalah salah satu komponen urin kucing, dan jika kucing mencium bau tersebut, kemungkinan besar mereka akan pergi ke sana,” kata Bruce Kornreich, DVM, PhD, DACVIM, dan direktur asosiasi Pusat Kesehatan Cornell Feline diktuip dari petMD.com
Selain itu, amonia dan pembersih kimia lainnya sering kali dapat menimbulkan noda—kebalikan dari apa yang Anda coba lakukan.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: Tikus Curut Benci Bau 3 Bumbu Dapur Ini, Gunakan untuk Cegah Tikus Masuk Rumah
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR