"Kalau di suhu lemari es sekitar 15 derajat Celcius, mi berformalin bisa tahan lebih dari 15 hari," kata Tetty.
Ciri paling utama dari mi berformalin adalah baunya yang menyengat.
Menurut Tetty, mi yang mengandung formalin baunya lebih menyengat. Seperti bau formalin.
Jika Anda tidak melihat kedua ciri di atas, maka perhatikan tekstur mi.
Mi yang mengandung formalin biasanya tidak lengkep dan lebih mengkilap dibanding mi biasa.
Jadi, berhati-hatilah dalam memakan mi ayam ya!
Kalau Anda masih sayang dengan tubuh, sebaiknya jangan lagi dilakukan, ya!
Menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.
"Mi instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro dikutip dari Kompas Lifestyle.
Selain itu, menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kebiasaan mengonsumsi mi instan dicampur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah menjadi gula.
Tubuh akan kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.
"Sudah makan nasi ditambahin lagi mi instan, itu parah. Jadi, double karbohidrat," terangnya.
Orang yang doyan mengonsumsi mi instan campur nasi putih akan memiliki risiko lebih besar menjadi pengidap diabetes.
Apalagi, jika tidak rajin makan sayur dan buah.
"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah," tuturnya.
Baca Juga: Jangan Cuma Tahu Direbus, Sulap Mi Instan Jadi Lebih Menarik dengan Bahan Tambahan ini
KOMENTAR