Sajiansedap.com - Pernahkan mendengar bumbu rempah bernama klabet?
Namanya terdengar unik, ya? Selain unik, klabet termasuk bumbu rempah yang cukup langka dan jarang penggunaannya pada masakan.
Akan tetapi dapat kita ditemui pada sejumlah masakan tradisional, terutama masakan khas dari Sumatera, seperti gulai atau kalio.
Klabet memiliki aroma mirip jintan hitam, tetapi degan rasa sedikit pahit. Maka dari itu, ada triknya sebelum sebelum digunakan untuk memasak.
Triknya, sebelum digunakan sebagai bumbu masak, ada bauknya klabet disangrai terlebih dulu untuk mengurangi rasa pahitnya.
Nah, buat Sase Lovers yang masih belum kenal betul dengan bumbu rempah yang satu ini, mari kita kenalan lebih jauh!
Baca Juga: Resep Gulai Bebek Masak Hijau, Menu Olahan Bebek Khas Nusantara yang Menggugah Selera
KARAKTER
Sebagai bumbu, bentuk klabet berupa biji yang ukurannya cukup kecil. Warnanya oranye agak kecokelatan atau merah bata.
Klabet banyak terdapat di beberapa negara Asia Selatan, seperti India dan Pakistan.
Bumbu rempah yang tergolong cukup langka ini yang digunakan bagian bijinya. Bentuknya sepetti kubus kecil, dengan permukaan tidak rata.
Klabet yang masih segar dan berkualitas baik memiliki aroma yang tajam, dengan warna biji yang mencolok, yakni oranye kecokelatan yang cerah dan tidak terlihat menghitam
Baca Juga: Resep Kalio Bebek, Menu Makan Siang Sedap Dengan Aroma Khas Nan Unik
PENGGUNAAN
Klabet merupakan salah satu jenis bumbu rempah yang kerap dijumpai di sejumlah masakan khas Sumatera dan Aceh.
Sebut saja masakan kari, gulai, kalio, hingga rendang.
Sebelum digunakan sebagai bumbu masakan, klabet perlu disangrai terlebih dulu untuk menghilangkan rasa pahitnya.
Penggunaan klabet sebagai bumbu cukup sedikit saja. Pada masakan berbumbu klabet akan dihasilkan sentuhan rasa sedikit pedas dan aroma khas yang unik.
Baca Juga: Ingin Membuat Rendang yang Lezat? Sebaiknya Contek Resep Rendang Daging Kentang Ini
CARA SIMPAN
Klabet yang sudah disangrai namun belum terpakai semua sebagai bumbu masakan, sebaiknya disimpan di dalam wadah yang kering dan tertutup rapat.
Oleh karena penggunaannya sebagai bumbu masak tidak terlalu banyak, maka ada baiknya kita tidak menyetok klabet terlalu banyak di dapur.
Jika masih tersisa, cukup disimpan di dalam wadah ukuran kecil saja agar aroma khasnya tetap terjaga.
Buat yang masih penasaran dengan klabet, penjelasan di atas rasanya lumayan cukup menjawab, ya!
Agar semakin kenal klabet, ketika memasak aneka sajian khas Sumatera, jangan lupa tambahkan bumbu klabet ke dalam masakannya, sehingga maskin terasa aroma kelezatannya!
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR