Oleh karena itu, orang dengan tekanan darah yang tidak terkendali mungkin perlu membatasi asupan kafeinnya.
Sebuah ulasan dari 40 penelitian menyimpulkan bahwa minum dua hingga empat cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, terlepas dari faktor seperti usia, status berat badan, dan konsumsi alkohol.
Demikian pula, penelitian lain pada 1.567 orang menemukan bahwa minum kopi berkafein dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah setelah 12 dan 18 tahun masa tindak lanjut.
Selain itu, minum setidaknya satu cangkir kopi per hari juga dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker.
Satu ulasan dari sembilan studi melaporkan bahwa minum kopi sebelum berolahraga meningkatkan daya tahan orang dan menurunkan tenaga yang dirasakan.
Studi lain pada 126 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa minum kopi dikaitkan dengan peningkatan kinerja fisik dan kecepatan berjalan yang lebih cepat, bahkan setelah para peneliti menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, lemak perut, dan tingkat aktivitas fisik.
Selain itu, ulasan besar melaporkan bahwa konsumsi kafein sedang dapat sedikit meningkatkan output daya dan waktu penyelesaian uji waktu.
Namun, hasilnya bervariasi, sehingga para peneliti juga mencatat bahwa kafein dapat mempengaruhi orang secara berbeda.
Dikutip Scitech Daily, kopi mengandung kafein, yang dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Penelitian yang dilakukan di University of Georgia menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kafein saat berdiet mengalami peningkatan tingkat energi, yang menyebabkan berkurangnya rasa lapar.
Selain itu, Institut Penelitian Medis Australia Barat juga mempelajari efek kopi pada berat badan dan menemukan bahwa kopi dapat membantu menurunkan berat badan atau menambah berat badan.
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
KOMENTAR