SajianSedap.com - Cuka adalah salah satu bahan serba guna yang bisa digunakan untuk makanan hingga pembersih.
Sehingga tak sedikit orang menjadikan cuka sebagai stok di dapur mereka.
Tak hanya dimasukkan ke dalam makanan, cuka seringkali digunakan membersihkan dapur dan kamar mandi.
Ini karena sifat pembersihnya yang luar biasa bisa merontokkan beragam noda.
Tapi tahukah Anda, ada satu manfaat khusus dari cuka untuk membasmi serangga yang sering masuk ke dalam rumah.
Itu adalah laba-laba, hewan yang hidup dengan membuat sarang di permukaan seperti dinding ataupun benda kayu.
Keberadaan laba-laba tak hanya dirasa mengkhawatirkan, namun juga membuat dinding rumah kotor dan nampak kusam.
Sehingga penting untuk menjaga rumah bebas dari serangga ini.
Tidaklah susah, Anda hanya perlu menggunakan cuka untuk mencegah hewan ini bersarang di rumah. Berikut cara mudahnya untuk Anda coba!
Alih-alih menggunakan bahan kimia, cobalah cara-cara alami untuk mengusir laba-laba agar tidak masuk dan membuat sarang di rumah.
Dilansir dari Farmer's Almanac, berikut beberapa cara mengusir laba-laba agar tidak masuk ke rumah dan membuat sarang.
Semprotan cuka dapat berfungsi sebagai pengendalian hama organik, khusus untuk laba-laba.
Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, cuka mengandung asam asetat yang memberikan rasa asam dan bau yang sangat sensitif bagi laba-laba.
Untuk menggunakannya, campurkan cuka dan air dengan porsi yang sama dalam botol semprot.
Semprotkan di sekitar rumah, berkonsentrasi pada dapur dan pintu masuk tempat serangga termasuk laba-laba mungkin masuk.
Laba-laba tidak menyukai jeruk seperti halnya cuka. Memiliki buah jeruk dalam mangkuk di meja dapur adalah cara yang bagus untuk mengusir laba-laba.
Anda juga bisa menggosok kulit jeruk di sepanjang ambang jendela dan pintu.
Agar bau tidak terlalu menyengat, Anda bisa mencoba merendam beberapa kulit jeruk dalam secangkir cuka semalaman.
Tambahkan cuka ke botol semprot yang dicampur dengan air. Ini dapat digunakan sebagai bahan pembersih atau disemprotkan pada area lalu lintas serangga yang tinggi.
Laba-laba sering berada di daerah berdebu dan membentuk sarang laba-laba.
Menjaga rumah Anda bersih dan rapi akan membuat rumah kurang menarik bagi laba-laba.
Membersihkan debu dan menyedot debu secara teratur akan membuat serangga tidak betah di rumah.
Laba-laba tertarik pada ruang yang gelap dan berantakan.
Cobalah menumpuk, mengatur, dan menyegel area penyimpanan, membersihkan debu dan menyedot debu saat Anda pergi.
Juga, pastikan untuk melakukan daur ulang secara teratur, dan singkirkan tumpukan kotak kosong yang telah Anda simpan.
Laba-laba suka membuat sarang di tumpukan kardus, kotak, kayu lapis, dan barang-barang lainnya.
Pastikan bagian luar rumah bebas dari dedaunan, potongan rumput, tumpukan kayu, dan tempat persembunyian serangga terkenal lainnya.
Jauhkan semak-semak dan gulma yang telah dipangkas.
Laba-laba dan serangga lainnya cenderung tidak memasuki rumah jika Anda menjauhkan mereka sejak awal.
Cara terbaik untuk menyingkirkan laba-laba adalah dengan mengusir mereka.
Memastikan rumah disegel dengan benar akan mencegah hama masuk dan merasa nyaman di rumah Anda.
Periksa semua bukaan pintu dan ambang jendela untuk memastikan tidak ada cukup ruang untuk masuk.
Pasang dempul pada retakan dan bukaan apa pun dapat membantu.
Jika Anda memiliki jendela yang cukup besar di rumah, bukalah dan biarkan sinar matahari masuk.
Cahaya matahari adalah salah satu cara membuat ruangan tidak lembab dan dapat menyingkirkan rayap.
Jika Anda baru akan mendesain rumah, pastikan untuk menjaga sirkulasi dapur dan berikan pencahayaan yang baik.
Lalu jika ada pipa yang bocor di dapur sebaiknya segera atasi, pipa bocor ini seringkali menjadi pasokan air bagi rayap.
Siram saluran drainase secara teratur agar tidak ada rayap yang tinggal di dalamnya.
Jagalah area pipa agar selalu bersih dan tidak lembab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Cara Mencegah Laba-laba Masuk dan Membuat Sarang di Rumah
Baca Juga: Cuma Pakai Cuka, Begini Cara Mudah Membuat Kaca Jendela Selalu Terlihat Kinclong dan Bebas Noda
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR