Menurut informasi yang diberikan oleh Pest Control IQ, mengonsumsi makanan yang sudah dikepung semut dapat membawa risiko bagi kesehatan tubuh.
Meskipun semut tidak langsung menginfeksi makanan, mereka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diare, mual, dan muntah.
Walaupun tidak semua orang mengalami masalah ini, orang dengan sensitivitas tubuh yang tinggi mungkin mengalami efek samping setelah secara tidak sengaja mengonsumsi makanan yang terkontaminasi semut.
Selain itu, aroma makanan yang telah dikerubungi semut biasanya berbeda, dan hal ini seringkali mengurangi selera makan orang bahkan memicu mual.
Di sisi lain, menurut informasi dari Healthline, mengonsumsi semut utuh berarti mengonsumsi mikrobiota atau bakteri usus semut, terutama parasit Dicrocoelium dendriticum yang dapat menginfeksi manusia yang memakannya.
Namun, kasus infeksi akibat parasit ini jarang terjadi. Selain itu, tidak semua jenis semut dapat dimakan.
Beberapa jenis semut, seperti semut api dan semut jack jumper, memiliki organ yang menghasilkan racun.
Meskipun racun tersebut biasanya akan "mati" di saluran pencernaan, masih ada risiko sengatan di mulut atau kerongkongan yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan menghindari konsumsi makanan yang terkontaminasi semut, terutama jika kita tidak tahu jenis semut yang ada di sekitar makanan tersebut.
Jika makanan telah banyak dihinggapi semut atau terdapat tanda-tanda pembusukan, disarankan untuk membuang makanan tersebut untuk menghindari potensi risiko kesehatan.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR