SajianSedap.com - Salah satu ikan air tawar yang paling sering dan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah ikan lele.
Ikan dengan ciri khas kumis di mulutnya ini sebenarnya bukan asli Indonesia.
Ikan tanpa sisik ini pertama kali ditemukan dan berasal dari Afrika dan Timur Tengah.
Meski begitu, proses budidaya dan lingkungan yang cocok membuat ikan lele kini banyak ditemukan di bumi nusantara.
Lele sendiri biasanya dibudidaya di kolam-kolam dengan ukuran yang cukup besar.
Namun Anda sendiri juga bisa kok membudidayakan lele di kolam dengan ukuran kecil sesuai kebutuhan di rumah Anda.
Lele biasanya paling sering diolah dengan cara digoreng.
Akan tetepi untuk mengolah lele ini terkadang tidak semua orang bisa melakukan dengan tepat.
Alih-alih dagingnya terasa gurih, biasanya akan tercium bau amis atau bau tanah.
Memeras jeruk nipis sebelum mengolah lele bisa jadi salah satu trik umum yang banyak dilakukan.
Namun ternyata ada tips lain mengolah ikan lele agar tidak bau amis atau bau anyir.
Baca Juga: Cek Bagian Ini Ketika Pilih Ikan Gurame, Dijamin Fresh dan Dagingnya Enggak Amis
Melansir dari akun instagram @dirumah.khawla, selain bagian insang atau organ dalam ikan lele, Anda perlu membuang satu lagi bagian dalam ikan lele agar tidak bau amis.
Bagian ini terdapat di tepi kiri dan kanan, tepatnya di bawah kepala ikan lele.
Coba iris dagingnya dan akan keluar gumpalan merah seperti daging.
Rupanya bagian ini bisa membuat ikan lele amis atau anyir saat dimasak.
Setelahnya Anda bisa melumuri dengan tepung terigu untuk menghilangkan bagian lenidr di tubuh ikan lele sebelum dimasak.
Selain tepung terigu Anda juga bisa menaburinya dengan abu gosok.
Abu gosok sudah sejak lama digunakan untuk menghilangkan lendir lele.
Perlu Anda tahu, bagian kulit lele ini bisa tercemar dengan polutan atau kotoran saat di kolam.
Jika Anda mau, Anda bisa membuang kulit lele ini dengan cara mengguyur atau menyiram lele dengan air panas.
Air panas akan membuat kulit lele menggelembung sehingga Anda bisa dengan mudah mengambilnya.
Nah mudah bukan?
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR