SajianSedap.com - Siapa yang suka dengan singkong?
Singkong menjadi salah satu santapan favorit masyarakat di Indonesia.
Bahkan umbi-umbian ini disarankan untuk menggantikan nasi.
Tak heran jika singkong jadi salah satu gorengan yang laris manis.
Hanya saja, ada beberapa fakta soal singkong yang jarang orang sadari.
Salah satunya soal racun yang bisa mengancam nyawa.
Terutama jika masih dikonsumsi dengan cara ini.
Singkong mengandung racun mematikan yang dikenal sebagai linamarin.
Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa singkong itu fatal jika tidak disiapkan dengan benar.
Linamarin seperti gula dalam susunan dan strukturnya.
Ketika singkong dicerna mentah, tubuh manusia mengubah linamarin menjadi racun sianida yang mematikan.
Baca Juga: Resep Bola Singkong Tuna Mayo Enak yang Renyah Di Luar Dan Lembut Di Dalam
Perusahaan-perusahaan kimia menggunakan sianida untuk membuat pupuk, pestisida, dan fumigan, dan bahkan telah digunakan sebagai senjata kimia yang kuat.
Ketika disiapkan dengan benar, sianida tidak lagi ada di akar singkong.
Selain singkong, ada beberapa bahan dapur yang juga bisa membahayakan nyawa.
Jamur yang biasa kita makan ternyata tak luput dari masalah.
Kadang-kadang, jamur mungkin terlalu lama dengan pembungkus plastik yang rusak atau dikalengkan dengan tidak benar.
Hasilnya jamuir bisa berlendir dan berbakteri botulinum.
Botulinum ditemukan di saluran usus hewan dan dapat muncul di produk segar.
Jamur dapat menjadi indikator bakteri mematikan ini.
Hal ini menyebabkan kelumpuhan otot dan kesulitan bernafas.
Sayuran bertepung ini biasanya sangat aman untuk dimakan, kecuali kentang hijau.
Kita biasanya mengabaikan warna kehijauan pada kentang. Namun, konsumen harus waspada.
Warna ini juga dapat menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang dapat berarti peningkatan tingkat berbahaya dari glycoalkaloid beracun yang disebut solanin.
Dalam makanan seperti kentang, kandungan solanin jarang menjadi masalah.
Tetapi jika kadar tinggi racun ini tertelan sekaligus, itu bisa berbahaya bagi tubuh.
Hal ini bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Pala adalah bumbu universal yang digunakan dalam segala hal mulai dari permen hingga kari.
Ini juga sering digunakan dalam pengobatan di seluruh dunia untuk mengobati mual, diare, dan masalah perut lainnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, bahkan dikenal sebagai anestesi dalam kedokteran gigi.
Bagi siapa pun yang alergi terhadap pala, ini juga merupakan hal yang tidak menyenangkan. Pala mengandung myristicin.
Dosis substansial dan alergi membuat myristicin mematikan ketika dicerna, overdosis racun ini dapat berkontribusi pada banyak efek samping yang tidak menyenangkan.
Kayu manis punya dua bentuk: "biasa" dan "benar"
Ceylon adalah kayu manis "asli", dan cassia adalah "biasa" alternatif yang dijual oleh sebagian besar pedagang.
Baca Juga: Loh, Singkong dan 3 Makanan Ini Mengandung Sianida, Nomor 2 Sering Jadi Bahan Lumpia
Sementara kayu manis memang memiliki banyak manfaat, tetapi juga bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan tertentu.
Misalnya, kayu manis cassia mengandung senyawa yang disebut coumarin.
Dosis kecil tidak berbahaya dan bahkan dapat menghasilkan manfaat kesehatan.
Tetapi studi tentang coumarin telah menunjukkan bahwa asupan kayu manis dapat menyebabkan peningkatan resiko kanker dan masalah hati lainnya.
Siapapun dengan masalah hati harus sangat waspada terhadap kayu manis karena dapat memperburuk situasi.
Baca Juga: Resep Cup Singkong Bola-Bola Daging, Kudapan Dari Singkong yang Mampu Memukau Semua Orang
KOMENTAR